Categories: Keuangan

4 Tips Bijak Gunakan Paylater Agar Finansial Tetap Aman

Poin Penting

  • Manfaatkan paylater hanya untuk kebutuhan penting dan pastikan kemampuan membayar cicilan agar arus kas tetap sehat.
  • Kendalikan emosi saat berbelanja agar tidak terjebak pengeluaran berlebihan yang berujung beban cicilan berat.
  • Batasi cicilan maksimal 30 persen dari penghasilan dan selalu bayar tagihan tepat waktu untuk menjaga skor kredit dan keuangan tetap aman.

Jakarta – Selayaknya utang atau pinjaman lainnya, penggunaan paylater perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar bisa memberi manfaat optimal dan menjauhkan risikonya.
Meski begitu, berbagai kemudahan yang ditawarkan paylater harus diimbangi dengan pemakaian yang bijak.

Hal tersebut dinilai sangat penting untuk menjaga keuangan tetap aman. Agar terhindar dari masalah keuangan, simak beberapa tips berikut agar bisa menggunakan paylater dengan aman dan bijak yang dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Gunakan Layanan dengan Rasional dan Tujuan Jelas

Sama halnya dengan saat mengajukan pinjaman atau kredit lainnya, Anda perlu bertanya ke diri sendiri apakah penting dan perlu menggunakan paylater? Contohnya, hanya gunakan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok atau membeli perangkat untuk meningkatkan produktivitas.

Tanyakan pula pada diri sendiri apakah beban cicilannya nanti mampu dilunasi dengan lancar tanpa berisiko membuat arus kas berantakan dan memicu sikap boros.

Dengan mengetahui penggunaan paylater untuk alasan dan kebutuhan yang rasional, Anda bisa memastikan jika layanan tersebut mampu memberi manfaat dan keuntungan yang optimal.

Pemikiran seperti ini juga bisa membentuk kesadaran akan risiko dan manfaat yang bisa timbul dari layanan paylater terhadap kondisi keuangan. Jadi, Anda pun tak sembarangan menggunakan fitur bayar nanti ini hingga berisiko memicu masalah finansial di kemudian hari.

Baca juga: Utang Paylater Warga RI di Bank Tembus Rp24,33 Triliun per Agustus 2025 

2. Jangan Belanja Impulsif dengan Paylater

Ketika pikiran sedang stres, kebanyakan orang akan mencari cara untuk menghilangkan beban tersebut dengan solusi jangka pendek. Contohnya adalah berbelanja barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkannya karena sikap impulsif yang tidak terbendung. Di kondisi impulsif tersebut, jangan sampai Anda lengah hingga menggunakan paylater untuk berbelanja.

Di kondisi psikologis yang tidak stabil tersebut, Anda pasti akan mengaburkan segala penilaian rasional dan tak peduli dengan risiko saat berbelanja dengan paylater. Bahkan, sikap impulsif ini bisa saja memicu keinginan untuk berbelanja secara berlebihan hingga melebihi kemampuan bayar sebenarnya.

Jika pada akhirnya Anda malah kesulitan membayar cicilan, hal tersebut tentu saja hanya akan memberi beban pikiran lebih berat lagi. Untuk itu, hindari berbelanja secara impulsif menggunakan paylater.

3. Kontrol Penggunaan Limit Paylater

Agar kondisi finansial dan mental tetap terjaga saat menggunakan paylater, pastikan untuk mengelola limitnya agar tak sampai terpangkas berlebihan. Menyesuaikan kondisi keuangan dan riwayat kredit pengguna, Anda bisa mendapatkan limit paylater bervariasi.

Namun, terlepas dari seberapa besar limit yang dimiliki, pastikan untuk selalu mengontrol penggunaan paylater agar tak sampai berlebihan.

Idealnya, hindari menggunakan paylater dan layanan kredit lainnya hingga beban cicilan melebihi 30 persen gaji per bulan. Misalnya, jika memiliki gaji Rp5 juta per bulan, batasi besaran cicilan kredit di angka Rp1,5 juta saja.

Jika melebihi nominal tersebut, cicilan kredit berisiko lebih tinggi untuk membebani keuangan dan meningkatkan potensi kredit macet atau gagal bayar.

4. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Perlu diingat jika paylater adalah layanan kredit yang mengharuskan penggunanya untuk membayar cicilan atau tagihannya tepat waktu. Jika terlambat membayar tagihannya, pengguna akan dikenai denda keterlambatan yang bisa membengkakkan cicilan.

Lebih parahnya lagi, jika tunggakan tak kunjung dibayarkan, ada risiko penurunan skor kredit hingga blacklist di Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan atau SLIK OJK.

Jika sampai mengalami hal tersebut, Anda bisa kehilangan kemampuan untuk mengakses layanan pinjaman resmi. Oleh karena itu, selalu bayar tagihan paylater tepat waktu hingga lunas agar terhindar dari risiko dan dampak buruk tersebut.

Baca juga: OJK Ungkap Lonjakan Utang Paylater Perbankan: Hampir Rp23 Triliun!

Penggunaan paylater jika tidak dibarengi dengan sikap yang tepat dan bijak bisa berisiko mengganggu kondisi finansial dan mental. Karenanya, diperlukan pemahaman bagi pengguna paylater agar bisa memanfaatkan layanan tersebut dengan rasional dan tujuan yang jelas, serta menghindari sikap impulsif.

Barulah dengan begitu sederet keuntungan paylater bisa dirasakan secara optimal dan tak sampai mengganggu kondisi finansial atau mental penggunanya.

Banyak pilihan paylater di Tanah Air. Salah satu rekomendasi aplikasi paylater adalah Indodana Finance, yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Galih Pratama

Recent Posts

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

31 mins ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

41 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

59 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

1 hour ago

ASII Gairahkan Pasar Otomotif Nasional Lewat Astra Auto Fest 2025

Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More

2 hours ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

2 hours ago