Swiss–Prospek pertumbuhan di sejumlah negara dinilai sebagai prospek pertumbuhan terpenting dalam laju pertumbuhan ekonomi global. Survei CEO Global Tahunan PwC mencermati, prospek investasi, AS, Tiongkok, Jerman dan Inggris masih dipandang oleh para CEO sebagai negara dengan prospek pertumbuhan terpenting selama 12 bulan ke depan. Meksiko dan UEA telah memasuki sepuluh besar dengan menggeser Indonesia dan Australia.
Dennis Nally, Global Chairman PwC mengatakan, tidak diragukan lagi bahwa keyakinan para pimpinan perusahaan terhadap prospek pertumbuhan, baik ekonomi global maupun untuk perusahan mereka sendiri terpukul. Sebesar apapun ukuran perusahaan, ancaman yang mereka hadapi semakin kompleks, melintasi batas geopolitik, peraturan, keamanan siber, perkembangan masyarakat, warga, dan reputasi.
“Terdapat sebuah spektrum risiko baru bagi para CEO yang berwujud ancaman bagi kepentingan nasional maupun komersial” ujar Dennis.
Dennis menambahkan, perkiraan bernada pesimistis selama setahun ke depan diperkuat oleh posisi AS, Tiongkok, Jerman dan Inggris sebagai negara yang terpenting untuk memicu pertumbuhan. Fakta bahwa para CEO terus menyebut negara-negara ini sebagai ‘tempat aman’ menggarisbawahi adanya ketidakyakinan secara umum tentang dari mana pertumbuhan akan datang dalam jangka panjang.
Lebih spesifik tentang ASEAN dan Indonesia, Irhoan Tanudiredja, PwC Indonesia Senior Partner menilai, dalam jangka panjang, sebanyak 57% CEO di ASEAN sangat optimis akan pertumbuhan dalam 3 tahun ke depan, lebih tinggi 3 poin dari tahun lalu dan 8 poin lebih tinggi dari rata-rata global yang sebesar 49%.
“Untuk para CEO di ASEAN, Indonesia masih tetap menjadi salah satu Negara terpenting untuk memicu pertumbuhan dalam 12 bulan ke depan, 49% memilih China, 42% memilih AS, dan 19% memilih Indonesia dan Vietnam” jelasnya. (*)
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More