Jakarta–Ketua Working Group digital IT Perbanas Moh. Guntur mengungkapkan, hingga akhir tahun 2016 masih ada sekitar 37,9 juta masyarakat Indonesia yang masih menganggap layanan perbankan secara digital tidak aman.
Hal itu diungkapkan saat diskusi publik yang diadakan Infobank bertemakan Sinergi Perbankan dan Teknologi Dalam Menangkal Serangan Cybercrime pada Layanan Jasa Keuangan di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh pembicara dari Bank Indonesia, Telin, dan para pelaku perbankan.
“Hingga saat ini tercatat masih 28,6 persen penduduk Indonesia atau sekitar 37,9 juta masih merasa tidak aman bertransaksi perbankan digital,” ujar Guntur.
Ia mengungkapkan, hal tersebut terjadi akibat kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan para pelaku perbankan tersebut. Dari data tersebut tercatat hanya 71,4 persen atau sekitar 93,4 juta orang yang menganggap bahwa transaksi perbankan digital aman.
Dalam menghindari serangan cybercrime, Perbanas selalu mendorong perbankan untuk bisa meningkatkan standarisasi sistem pengamanan perbankan. Sehingga keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi bisa terus dijaga.
Guntur menambahkan, juga harus ada koordinasi yang berkelanjutan antara perbankan sendiri dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu perbankan juga harus menyelenggarakan edukasi awareness kepada para nasabah agar tidak terjadi kesalah pahaman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More
Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More
Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More
Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More
Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More
Poin Penting Harga emas Antam turun Rp9.000 ke Rp2.596.000 per gram. Buyback ikut melemah ke… Read More