News Update

Bank Siap Bekerjasama Dengan Fintech

Jakarta – SAP merilis, enam dari 10 bank global siap bekerjasama dengan perusahaan teknologi keuangan (fintech). Data tersebut diambil dari sumber bank pemeriksaan masa depan (future proofing banks).

Berdasarjan survey yang dilakukan IDC Financial Insights, satu dari tiga bank (34%) siap berkolaborasi dengan perusahaan fintech dan satu dari empat (25%) akan mempertimbangkan akuisisi.

E-book IDC, “The Future-Proof Digital Bank,” mensurvei responden dari 265 bank retail dan korporat di 24 negara. Survey dilakukan pada bagaimana mereka mengoperasikan transformasi digital. Studi ini menemukan bahwa sementara hubungan antara bank dan fintech membaik. Namun, bank masih perlu berbuat lebih banyak untuk menerapkan pelajaran penting belajar fintech untuk mencapai transformasi digital penuh (DX).

Sebagian besar bank dinilai cukup cepatmelaporkan bahwa mereka telah tergolong cerdas secara digital. Studi ini menemukan bahwa inisiatif yang paling transformatif secara digital masih merupakan inovasi di bawah bisnis yang dianggap transformasi digital, sedangkan transformasi bisnis secara menyeluruh masih jarang ditemukan.

“Hubungan antara bank dan startups adalah salah satu yang menarik dan bernuansa,” kata Rob Hetherington, kepala global layanan keuangan, SAP.

Bank, lanjutnya, kini berada di tengah-tengah transformasi digital, mencari cara untuk mempercepat waktu mereka ke pasar dan untuk memberikan nilai baru atau jasa kepada pelanggan. Startups di sisi lain memiliki karakter yang mobile, lincah dan dibangun semata-mata untuk pelanggan.

Namun, tambah Rob, mereka tidak memiliki peraturan pengetahuan dan keyakinan pelanggan keyakinan yang dimiliki bank besar berskala global. Keduanya memiliki sesuatu yang diinginkan satu sama lain. “Saya berharap bahwa kita akan menyaksikan kolaborasi, integrasi yang jauh lebih besar – dalam beberapa kasus – akuisisi yang terjadi di tahun depan” ujarnya.

Jerry Silva, direktur riset untuk IDC Financial Insights, mengatakan: transformasi digital di bank manapun selalu dimulai dengan evaluasi diri jujur yang melibatkan banyak pertanyaan yang menyentuh permintaan pelanggan yang terus bertumbuh, kekuatan, kelemahan dan lanskap pesaing. “Dari sana bank harus kemudian berinvestasi dalam DX penuh dengan membangun keterlibatan direksi, membangun struktur kepemimpinan untuk transformasi organisasi secara penuh dan akhirnya membangun infrastruktur yang mendukung kerjasama bisnis “pungkasnya. (*)

Apriyani

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

31 mins ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

40 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

54 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago