Jakarta – Dalam beberapa hari perdagangan belakangan ini, investor asing tercatat dalam posisi jual bersih. Untuk diketahui selama dua hari kemaren saja, asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp1,53 triliun.
Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Hamdi Hasyarbaini bahwa gejala aksi jual merupakan hal biasa. “Itu kondisi normal, ada saatnya asing masuk ada saat investor asing keluar,” terang dia di Jakarta, Jumat, 16 September 2016.
Menurut dia, investor akan cenderung mencari tempat investasi yang lebih menguntungkan. Di sisi lain, Ketua Dewan Gubernur Federal Reserves, Janet Yellen telah memberi sinyal akan menikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat atau Fed Fund Rate.
Hamdi sendiri membantah bahwa ada kecenderungan investor asing melakukan aksi jual ketika IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) telah mencapai level 5400-an seperti gejala pada 2015.
“Gejala itu hanya kebetulan saja,“ terang dia. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto menjelaskan persepsi masyarakat terkait adanya… Read More
Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia dan Rusia memperkuat kerja sama strategis di bidang teknologi komunikasi… Read More
Jakarta - Phintraco Sekuritas memproyeksikan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada esok hari,… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatat penjualan emas pada periode… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memproyeksikan bisnis bank emas atau… Read More
Karyawan BSI menunjukan produk Emas yang kini jadi salah satu layanan bagi nasabah di BSI.… Read More