Ilustrasi: Papan pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka hijau pada level 8.562,69 dari posisi 8.553,38 atau menguat 0,24 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (28/11).
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini sebanyak 923,49 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 66 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp485,51 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 127 saham terkoreksi, 269 saham menguat, dan 239 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpotensi Lanjut Melemah, Ini Katalis Pemicunya
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak positif pada rentang 8.526-8.620.
“Pada perdagangan kemarin, Kamis (27/11) IHSG ditutup melemah 0,65 persen atau naik 56,26 poin ke level 8.545. IHSG hari ini (26/11) diprediksi positif dalam kisaran 8.526-8.620,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 28 November 2025.
Ia melihat pergerakan IHSG hari ini bakal dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Salah satunya datang dari perdagangan IHSG kemarin yang dilanda aksi profit taking senada dengan outflow investor asing di seluruh pasar ekuitas domestik senilai Rp283 miliar.
Jika diakumulasi sejak awal tahun (ytd) apresiasi IHSG mencapai 20,71 persen (27/11). Investor domestik mendominasi transaksi di pasar ekuitas sebesar 76 persen (27/11).
Baca juga: Gozco Capital Tambah Kepemilikan Saham di Bank Neo Commerce Jadi 7,76 Persen
Adapun dari mancanegara, Bursa Wall Street tutup dalam agenda perayaan Thanksgiving Day di Amerika Serikat (AS). Sementara, Bursa Asia Pasifik bervariasi cenderung menguat, dengan indeks Nikkei 225 naik 1,23 persen dan KOSPI meningkat 0,66 persen.
Di sisi lain, harga emas kembali naik ke level USD4.158 per oz seiring dengan optimisme ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember 2025. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More