News Update

Potensi Lanjutan Penurunan Yuan

Jakarta – Pada penutupan perdagangan bulan ini, mata uang Yuan diperkirakan akan mencatat peningkatan bulanan untuk kedua kalinya. Volatilitas Yuan secara umum telah semakin stabil selama beberapa bulan terakhir. Penurunan RMB juga menampilkan laju yang semakin pelan dibandingkan di awal 2016.

“Namun, menjelang pertengahan ke dua tahun 2016, kita perlu mempertanyakan apakah penurunan mata uang China ini akan berlanjut” tanya Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM, melalui siaran persnya, Rabu, 31 Mei 2016.

Salah satu alasan yang dapat menyebabkan berlanjutnya penurunan mata uang China ini, lanjut Jameel, adalah karena data ekonomi dari China sepertinya akan segera menimbulkan kekhawatiran. Pertumbuhan PDB terancam anjlok di bawah target pemerintah untuk 2016 dan ini dapat membuat pemerintah memutuskan untuk memperlemah Yuan.

Ancaman terbesar untuk Yuan adalah Federal Reserve. Dimana, China sepertinya sedang mempersiapkan pasar untuk menghadapi peningkatan suku bunga AS di musim panas. “Hal ini berpotensi akan mengancam arus keluar modal di seluruh pasar berkembang” pungkas Jameel.(*)

Apriyani

Recent Posts

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

21 mins ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

1 hour ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

1 hour ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

2 hours ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

3 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

3 hours ago