Rupiah; Tiga faktor penguatan rupiah. (Foto: Zidni Hasan).
Nama-nama yang beredar dinilai memiliki reputasi baik di pasar. Ria Martati.
Jakarta– Isu bongkar pasang Kabinet Kerja diharapkan menjadi sentimen positif bagi pasar sehingga nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan kembali menguat paska terpuruk akibat devaluasi Yuan.
“Rupiah dan IHSG terimbas shock di seluruh dunia yang terkejut kebijakan devaluasi yuan. Sekarang ini, setiap kejutan direspons dengan pembelian USD, sehingga Rupiah melemah terhadap USD. Tapi mestinya ini hanya sesaat,” ujar Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono dalam pesan pendeknya pada Infobanknews.com di Jakarta Rabu 12 Mei 2015.
Tony mengatakan, Rupiah tak perlu terpuruk sedemikian rupa jika pasar rasional. Meskipun ada logika bahwa ekspor Tiongkok akan kian menguat dengan langkah Pemerintah Tiongkok melemahkan nilai tukarnya itu. Dengan logika tersebut, neraca perdagangan Indonesia bakal tertekan akibat murahnya produk Tiongkok.
“Namun saya harap reshuffle kabinet (konon siang nanti) bakal bisa membantu rupiah. Betapa pun juga, reshuffle akan menumbuhkan harapan baru terhadap kiinerja kabinet yang kian baik,” tambahnya.
Menurutnya nama-nama yang beredar di masyarakat sudah dikenal pasar dengan reputasi baik, misalnya Darmin Nasution, dan M Lutfi.
Seperti diketahui, isu reshuffle kabinet kian menguat beberapa hari terakhir. Diantara nama yang diisukan akan masuk ke jajaran kabinet adalah Darmin Nasution menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Mantan Gubernur Bank Indonesia dikenal sebagai birokrat dan ekonom yang telah berpengalaman di Pemerintahan. Ia pernah menduduki jabatan Ketua Bapepam LK pada 2005-2006 dan Direktur Jenderal Pajak pada 2006-2009.
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More
Poin Penting IHSG turun 0,59 persen pada pekan 15–19 Desember 2025, dengan kapitalisasi pasar melemah… Read More
Poin Penting IHSG turun 0,59 persen sepekan ke level 8.609,55. Kapitalisasi pasar melemah menjadi Rp15.788… Read More