Ekonomi dan Bisnis

Wika Beton Lirik Teknologi Inner Boring

Jakarta–PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) kembali menggunakan teknologi inner boring untuk proyek pembangunan gedung RS Saint Carolus Borromeus Jakarta.

Direktur Wika Beton, Entus Asnawi mengataka,n bahwa penggunaan teknologi inner boring sebelumnya telah dilakukan perseroan pada proyek Apartemen The MAJ Collections Hotel & Residence di Bandung.

Penggunaan teknologi inner boring ini dilakukan perseroan untuk turut berpartisipasi dalam meningkatkan mutu pondasi bangunan, di area perkotaan padat bangunan dan hunian di Indonesia yang dituntut ramah lingkungan.

Pasalnya teknologi ini menwarkan sejumlah keunngulan seperti tidak bising, tidak begetar, tidak mengotori lingkungan, namun tidak melupakan kecepatan dan efisiensi biaya pelaksanaan.

Sistem pemancangan dengan metode inner bore tidak menghasilkan getaran karena melubangi tanah dengan cara dibor sambil dimasukkan tiang pancang dengan cara ditekan, kecepatan dalam pekerjaan dibandingkan telnologi konvesional, tidak mengotori lingkungan kerja proyek sama sekali, karena tanah yang dibor langsung ditampung pada bucket untuk langsung dipindahkan.

“Dengan keunggulan tersebut, proyek pembangunan gedung RS Saint Carolus Jakarta tidak akan mengganggu kegiatan operasional RS. Proyek ini hanya berjarak beberapa meter saja dari UGD RS tapi kegiatan tetap berjalan normal seperti biasa,” terangnya, di Jakarta, Jumat, 26 Mei 2016.

Entus menjelaskan, selain penggunaan teknologi inner boring, pada proyek ini perseroan juga menggunakan produk precast concrete wall (PC Wall) yang merupakan inovasi produk baru yang dikembangkan perseroan.

Menurut Entus, nilai kontrak yang diperoleh Wika Beton pada proyek pembangunan gedung RS Saint Carolus mencapai sebesar Rp40 miliar.

Sementara, proyek baru yang tengah digarap perseroan saat ini seperti proyek national capital integrated coastal development yaitu proyek pengembangan pantai di Jakarta, proyek MRT CP 103 di Jakarta, proyek concrete barrier jalan tol Palembang-Indralaya, proyek concrete barrier jalan tol Medan-Binjai, proyek pengadaan tiang listrik di wilayah Sulawesi, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jatim dan proyek PLTU pangkalan Susu di Sumatera Utara. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

7 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

12 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

14 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

14 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago