Market Update

220 Saham Hijau, IHSG Dibuka Naik Tipis ke Level 7.559

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Rabu, 9 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 0,04 persen ke level 7.559,99 dari dibuka pada level 7.557,14.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 226,48 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp264,04 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 147 saham terkoreksi, sebanyak 220 saham menguat dan sebanyak 197 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, AGRO, ASII, ISAT, MAPA Direkomendasikan

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak menguat dalam rentang level 7.500 hingga 7.600. 

“Pada perdagangan Selasa, 8 Oktober 2024, IHSG ditutup menguat 0,71 persen atau plus 53,00 poin ke level 7.557. IHSG hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024, diprediksi menguat dalam range 7.500-7.600,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Ratih melihat penguatan IHSG ditopang oleh pergerakan saham Big Caps yang tercermin dari Indeks LQ45 yang terapresiasi 1,28 persen dan saham Big Banks kompak rebound setelah dalam beberapa minggu terakhir koreksi. 

Meskipun IHSG rebound, investor asing masih mencatatkan jual bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp165,66 miliar, Selasa, 8 Oktober 2024. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2024 berada di level 123,5 atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 124,4.

Baca juga: Naik 0,71 Persen, IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.557

Adapun dari mancanegara, Bursa Wall Street mengalami akselerasi, hal ini dikarenakan para pelaku pasar menunggu rapat risalah FOMC nanti malam.

Isyarat pemangkasan suku bunga berpotensi masih terjadi dalam beberapa pertemuan ke depan.

The Fed berpotensi melanjutkan pemangkasan suku bunga 25 bps lanjutan pada FOMC November mendatang, dan dari Asia, Jepang melaporkan posisi Cadangan Devisa (Cadev) pada September 2024 di level USD1,24 triliun atau naik USD19,14 miliar dari bulan sebelumnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

16 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

16 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

16 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

17 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

18 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

18 hours ago