Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (3/11) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6779,76 atau menguat 0,42 persen dari level 6751,38 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 458 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 19 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp224 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 71 saham terkoreksi, sebanyak 208 saham menguat dan sebanyak 207 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Pendorongnya
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi melanjutkan rebound.
“Setelah data initial jobless claim US naik di atas proyeksi, dengan level support IHSG berada di 6.690-6.720 dan level resistance IHSG berada di 6.790-6.840,” imbuhnya.
Pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan sebesar 1,70 persen. Begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,89 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 1,78 persen, dengan Yield US Treasury 10 tahun turun sekitar 12 basis poin menjadi 4,668 persen, di mana para investor berharap bahwa Federal Reserve mungkin sudah selesai menaikkan suku bunga untuk tahun 2023.
Lalu, initial jobless claims untuk periode yang berakhir 28 Oktober 2023 mencapai 217.000 di atas perkiraan, dengan sebanyak 11 sektor S&P 500 ditutup positif dan kenaikannya dipimpin oleh sektor energi dan real estate.
Baca juga: Tahun Politik, IHSG Diprediksi Bisa Tembus ke Level 7.700
Sementara itu, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami kenaikan setelah Federal Reserve mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga, di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah TSEC Weighted Index, Kospi dan BEI, namun di sisi lain bursa China mengalami koreksi.
Adapun, Korea Selatan mengumumkan inflasi sebesar 3,8 persen yoy per Oktober 2023, di atas ekspektasi Hong Kong Monetary Authority (HKMA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 5,75 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More