Categories: Teknologi

204 Juta Data DPT di KPU Diduga Bocor, Menkominfo Pastikan Bukan Motif Politik

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informtika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, dugaan kebocoran 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak ada unsur politik. Sebaliknya, ia menyebut motif pelaku pembobolan tersebut bermotif ekonomi.

“Kami ingin meyakinkan kalau ini tidak ada motif politik. Ini motif bisnis. Jadi publik jangan resah dulu,” kata Budi, dikutip Kamis (30/11).

Menurutnya, motif ekonomi yang mendasari pelaku peretasan data DPT KPU menjadi kesimpulan sementara yang diyakini pihaknya.

Baca juga: Bos KPU Telusuri Dugaan 204 juta DPT yang Bocor dan Dijual

“Kalau motif kita berani jamin itu kepentingan komersial, mau diperjualbelikan data itu. Kesimpulan sementara,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar tidak merasa cemas terkait dugaan penyalahgunaan data pemilih untuk kepentingan politik pada Pemilu 2024. 

Termasuk untuk tidak mendiskreditkan KPU selaku penyelenggara pemilu atas dugaan kebocoran data yang terjadi.

“Sudah jangan kita salah-menyalahkan. Kemenkominfo tidak mau menyalahkan kementerian/lembaga lain. Apalagi KPU sebagai penyelenggara pemilu tumpuan kita semua, jangan sampai KPU didiskreditkan,” bebernya. 

Meski begitu, Menkominfo mengatakan kasus tersebut bisa menjadi peringatan bagi KPU untuk lebih berhati-hati dalam menjamin keamanan data pemilih.

“Hal ini sekaligus warning buat penyelenggara pemilu agar menjaga sistemnya dengan baik, keamanan datanya dengan baik,” pungkasnya.

Kemenkominfo sendiri telah meminta klarifikasi kepada KPU perihal dugaan kebocoran data yang terjadi. Namun, hingga kini masih menunggu respons dari KPU selama tiga hari terkait laporan kehilangan data.

Baca juga: Ngeri! KPU Kebobolan Lagi, 204 Juta DPT Bocor dan Dijual Peretas

Sebagaimana diketahui, publik dikejutkan dengan pemberitaan dugaan kebocoran data Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertepatan dengan hari pertama masa kampanye Pilpres 2024, Selasa (28/11). Di mana, sebanyak 204 juta data pemilih tetap (DPT) KPU di bobol dan dijual oleh peretas.

Pada hari pertama masa kampanye Pilpres tersebut, masing-masing pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden 2024 yang terdiri dari Prabowo-Gibran Rakabuming, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memulai kampanyenya di tempat berbeda.(*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

20 mins ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

7 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

8 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

9 hours ago

Dukung Literasi EBT, PHE ONWJ Ajak Pelajar Cirebon Kenali Energi Surya

Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More

10 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

11 hours ago