Jakarta – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB tersebut perseroan kian menegaskan fokus BRI untuk membangkitkan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional melalui perubahan nomenklatur dan pengurus perusahaan.
“Ke depannya BRI akan tetap fokus pada penyaluran kredit ke UMKM. Dimana BRI membidik porsi penyaluran kredit UMKM sebesar 85% pada tahun mendatang,” ujar Direktur Utama Bank BRI Sunarso dalam press conference virtual, Kamis, 21 Januari 2021.
Sementara itu, untuk memperbesar dukungan dan pemberdayaan bagi UMKM dan pelaku usaha ultra mikro, lanjut Sunarso, BRI juga akan mendorong digitalisasi proses penyaluran pembiayaan. Melalui digitalisasi, pelayanan keuangan secara cepat dan berbiaya rendah (go faster and go cheaper) bisa dilakukan BRI.
Adapun selain merubah nomenklatur, dalam RUPSLB tersebut menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, antara lain dalam rangka penyesuaian dengan POJK No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka dan POJK No.16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.
Dalam RUPSLB tersebut juga mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-08/MBU/12/2019 tanggal 12 Desember 2019 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara beserta perubahannya serta mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara beserta perubahannya.
RUPSLB juga menyetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali saham (buyback) yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock) sebanyak-banyaknya 16.400.000 lembar saham dalam rangka pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Pekerja.
Selain itu juga ditetapkan pengurus baru perseroan, dimana RUPSLB menetapkan Amam Sukriyanto sebagai Direktur Bisnis Kecil dan Menengah, Agus Winardono sebagai Direktur Human Capital, Viviana Dyah Ayu Retno sebagai Direktur Keuangan dan Arga Mahanana Nugraha sebagai Direktur Jaringan dan Layanan. (*)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More