Headline

2019 MTF Tak Seagresif di 2018

Jakarta – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengaku tidak muluk-muluk menargetkan kinerja keuangannya di 2019. Perusahaan tidak akan seagresif seperti di 2018 dalam memasang target baik untuk pembiayaan baru maupun laba bersih di tahun ini.

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi di Jakarta, Senin, 11 Februari 2019 mengatakan, target kinerja keuangan 2019 yang tidak seagresif seperti 2018 ini sejalan dengan perkiraraan Gaikindo yang menyebutkan bahwa penjualan mobil di 2019 cenderung stagnan.

Adapun di tahun ini, MTF menargetkan penyaluran pembiayaan baru hanya dapat tumbuh 10 persen menjadi sekitar Rp10 triliun. Pertumbuhan pembiayaan baru tersebut melambat bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang masih mampu tumbuh 21,6 persen.

Sedangkan untuk laba bersih sendiri di 2019, perusahaan menargetkan hanya dapat meningkat 12 persen menjadi sekitar Rp451,6 miliar atau melambat bila dibandingkan dengan peningkatan laba bersih di tahun sebelumnya yang dapat mencapai 15,2 persen.

Baca juga: Salurkan Pembiayaan Rp26,9 Triliun, MTF Catat Laba Bersih Rp403,3 Miliar

“Untuk target 2019 kita relatif gak terlalu agresif, sekitar 10 persen untuk lending. Ini karena prediksi Gaikindo yang menyebutkan penjualan kendaraan di 2019 relatif sama dengan tahun lalu. Profit juga kita target 12 persen,” ujarnya.

Di tahun ini, pihaknya akan gencar mendorong pertumbuhan kredit multiguna. Perusahaan akan memperbaiki porsi kredit multiguna yang masih sangat kecil. MTF menargetkan dapat menyalurkan kredit multiguna sebesar Rp2,2 triliun dibanding tahun lalu yang hanya sekitar Rp900 miliar.

Untuk itu, di 2019 MTF akan memperkuat branding produk multiguna dengan new branding CashAja. Dengan CashAja, konsumen dapat memiliki dana tunai untuk berbagai kebutuhan seperti renovasi rumah, pernikahan, ibadah Umroh, travelling, pendidikan, kesehatan dengan menjaminkan kendaraannya di MTF. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago