Jakarta–Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno memperkirakan pada tahun ini hanya satu perusahaan BUMN yang akan mengalami kerugian yakni PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati). Rini mengungkapkan, maskapai penerbangan Merpati paling mungkin merugi tahun ini lantaran sudah tidak lagi beroperasi.
“Yang paling mungkin masih merugi Merpati karena kan sudah berhenti beroperasi, wajarlah” ungkap Rini pada acara “Kinerja dan Strategi BUMN dalam Era Business Disruption” di Universitas Indonesia, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017.
Rini mengaku saat ini memang masih ada perusahaan BUMN yang merugi. Namun, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah agar 25 perusahaan pelat merah yang merugi bisa berbalik mendapat untung. Salah satunya adalah dengan melakukan sinergi antara BUMN yang rugi dengan BUMN lain yang memiliki kinerja keuangan yang sehat. “Banyak hal yang sebetulnya secara sinergi bisa kami lakukan bersama pada tahun ini,” ujar Rini.
Di tempat yang sama Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K. Ro mengatakan, untuk menstabilkan kondisi keuangan perusahaan BUMN ini memang menjadi tantangan yang cukup berat. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Pemerintah mendukung langkah SCG, pemimpin bisnis regional dengan beragam unit usaha, dalam mendorong… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, mengungkapkan rencana… Read More
Jakarta – PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) resmi mengganti nama menjadi Sumitomo Mitsui Banking Corporation… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Selasa,… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More