Saluran distribusi agensi dan juga corporate, sebutnya, berkontribusi terhadap premi lebih dari 80%. Sedangkan 20% sisanya didapat dari jalur distribusi lain seperti bancassurance dan juga digital platform.
“Ke depan kami menagetkan kontribusi saluran distribusi ini menjadi lebih balance,” tambahnya tanpa menyebut komposisi secara detail.
Salah satu langkah yang dilakukan Rudi untuk menyeimbangkan kontribusi saluran distribusi ini, tambahnya, pihaknya juga gencar melakukan penambahan kerjasama bancassurance. “Sekarang empat bank. Rencananya akana kami tambah dua lagi,” paparnya.
Adapun terkait jumlah agen, FWD Life menargetkan penambahan agensi sekitar 30-40%. Jumlah agensi FWD life sampai saat ini berjumlah 3.500 agen.
“Kami menargetkan 70% agen kami juga memiliki lisensi agen syariah sehingga bisa double (menjual asuransi konvensional dan syariah,” pungkasnya. (*) Gina Maftuhah
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai… Read More
Jakarta – Aksi boikot terhadap Unilever dan perusahaan multinasional lain yang beroperasi di Israel turut… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan dua Peraturan OJK (POJK) baru yang mengatur… Read More
Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut B. Pandjaitan optimis dengan adanya program makan bergizi gratis… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 9 Januari 2025 ditutup flat… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat… Read More