Selain itu, bisnis UKM juga masih tumbuh 6 persen menjadi Rp 26,1 triliun. Untuk bisnis andalan Danamon, yaitu Adira Finance tercatat turun 2 persen menjadi Rp 43,7 triliun. Ia menjelaskan bahwa penuruan ini karena penjualan industri otomotif masih lesu.
Di sisi lain, untuk rasio kredit bermasalah (NPL) Danamon pada kuartal satu tercatat 3,2 persen atau turun 10 bps dibanding periode sama tahun lalu. NPL Danamon ini terutama berasal dari bisnis mikro Danamon Simpan Pinjam (DSP).
Per Maret 2017 Bank Danamon telah mengelola aset sebesar Rp171 triliun bersama anak perusahaannya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance).
Selain itu bank Danamon juga telah didukung dengan lebih dari 1.700 jaringan kantor cabang dan lebih dari 60.000 ATM yang tersebar di 34 provinsi. Seo wah menjelaskan, ke depannya Bank Danamon akan fokus pada peningkatkan produktivitas dan kualitas layanan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More