Jakarta–PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) masih konservatif dalam menentukan target bisnis tahun depan. Bank swasta terbesar itu hanya menargetkan pertumbuhan di kisaran 10% untuk tahun depan. Target itu lebih rendah dibanding target Perseroan tahun ini yang ditetapkan di 12%.
“Modal ada, likuiditas ada kalau memang semuanya baik mau 12%,13% bisa tapi target segitu dulu, kalau target ketinggian nanti susah nahan cabang,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Selasa 24 November malam.
Jahja mengungkapkan, tidak ada kredit di segmen tertentu yang akan direm, namun memang perlambatan permintaan kredit telah dirasakan di tahun ini. Tahun ini saja menurutnya masih banyak komitmen kredit yang belum ditarik oleh nasabah.
“Gak ada yang direm, kita biasa saja, kalau dilihat kredit baru banyak, tapi tanda tangan tanda tangan gak ditarik, gak bisa dipaksa, kalau dilihat pertumbuhan sebenarnya bisa 13% tapi kita lihat cuma 12% tahun ini,” tambahnya.
Selama sembilan bulan tahun ini, BCA telah menyalurkan kredit dengan outstanding Rp 364,8 triliun, naik 10,3%. Kredit korporasi, menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit BCA dengan realisasi sebesar Rp 126,1 triliun atau naik 12%. Selanjutnya, kredit komersial dan Usaha kecil dan Menengah (UKM) tumbuh 9,3% menjadi Rp 140,4 triliun dan kredit konsumer meningkat 9,8% menjadi Rp 98,5 triliun. (*) Ria Martati
Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More