Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan industri asuransi 15%-20% tahun ini. Pertumbuhan itu kebih baik ketimbang tahun lalu.
Tahun lalu, premi asuransi konvensional tercatat mencapai Rp181,47 triliun, sedangkan jumlah klaim sebesar Rp104,87 triliun. Sedangkan asuransi syariah berkontribusi Rp10,49 triliun dengan klaim bruto mencapai Rp3,34 triliun.
“Sektor-sektor yang ingin kita garap tahun ini terutama rangka kapal, pertanian, dan asuransi nelayan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Firdaus Djaelani di Jakarta, Senin 1 Februari 2016.
Tahun ini OJK optimistis pertumbuhan industri akan lebih baik, pasalnya pertumbuhan ekonomi tahun ini juga diharapkan lebih baik ketimbang tahun lalu. Sampai bulan Desember 2015, jumlah perusahaan asuransi terdiri atas 50 perusahaan asuransi jiwa, 76 perusahaan asuransi umum, enam perusahaan reasuransi, 3 asuransi wajib dan 8 asuransi syariah.(*)Ria Martati
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More