News Update

2016, DPLK BRI Targetkan Dana Kelolaan Rp7 Triliun

Jakarta–Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya secara komprehensif, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menggiatkan aktivitas pemasaran produk nonkonvensional seperti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga mengaku, di tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan dana kelolaan DPLK sebesar 150% yoy atau menjadi sebesar Rp7 triliun, dengan kenaikan jumlah peserta DPLK menjadi 154 ribu peserta perorangan dan 170 perusahaan.

Target tersebut, kata dia, dapat dicapai dengan cara pengembangan fitur dan produk DPLK BRI melalui penambahan benefit bagi peserta DPLK, pengembangan website DPLK BRI dan optimalisasi pemasaran DPLK BRI melalui jaringan kerja Bank BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Selain itu, juga aktif melakukan joint marketing dengan unit kerja bisnis di Bank BRI, khususnya kepada nasabah existing maupun calon nasabah potensial,” ujar Hari dalam keterangannya, di Jakarta.

Secara umum, lanjut Hari, lebih dari 50% asset kelolaan DPLK BRI ditempatkan di instrumen pasar uang, dengan return atau imbal hasil yang diberikan rata-rata di atas benchmark. Di mana BRI memiliki empat paket pilihan investasi, yakni DPLK BRI Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Saham dan Kombinasi.

Dia menjelaskan, untuk DPLK BRI Pasar Uang, 100% ditempatkan di deposito. Sedangkan DPLK BRI Pendapatan Tetap, sekitar 84% ditempatkan di obligasi dan sisanya di deposito. Sedangkan paket pilihan investasi DPLK Saham, sekitar 95% di Reksadana Saham dan sisanya di Deposito.

“Produk DPLK BRI sudah dikenal luas oleh masyarakat sebagai produk investasi yang aman, akses luas, investasi beragam dan prudent, transparan, serta dikelola secara modern,” tukasnya.

Terkait dengan kinerjanya di 2015, DPLK Bank BRI mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif. Hingga akhir tahun lalu, jumlah dana kelolaan DPLK Bank BRI mencapai Rp4,7 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 127% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara untuk jumlah peserta mencapai 131.703 peserta perorangan dan 150 perusahaan, naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 111.139 untuk peserta perorangan dan 111 perusahaan. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

3 hours ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

3 hours ago

Top! Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan di 2025, Ini Ketentuannya

Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More

3 hours ago

Indef Soroti Masalah Fiskal yang Bikin Utang RI Makin Bengkak

Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More

5 hours ago

Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More

6 hours ago

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

9 hours ago