Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan bisa menjaring sebanyak 35 perusahaan untuk melantai di Bursa tahun depan.
Untuk mendukung target tersebut, pihak bursa berharap perekonomian Indonesia tahun depan lebih baik dari tahun ini sehingga perusahaan dapat mempercayakan pasar modal menjadi alternatif pembiayaan.
“Mudah-mudahan dengan situasi makro ekonomi yang lebih baik dan harapan investor terhadap ekonomi Indonesia lebih baik sehingga banyak perusahaan yang menggunakan pasar modal sebagai media perolehan dana,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di gedung BEI Jakarta, Jumat, 11 Desember 2015.
Sekedar informasi, pada era kepemimpinan Ito Warsito, BEI menargetkan emiten hingga akhir tahun ini sebanyak 35 emiten. Sementara di kepemimpinan Tito Sulistio menargetkan 22 emiten di tahun ini.
Namun, hingga saat ini perusahaan yang baru listing di lantai bursa baru mencapai 18 emiten.
Artinya BEI sepertinya sulit untuk mencapai target emiten sebanyak 22 emiten. Pasalnya satu dari dua calon emiten yang telah mendapat ijin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunda pelaksanaan pencatata saham perdananya pada tahun 2016.
“Memang kurang dari target yg kita rencanakan di awal tahun. Mengingat kondisi saat ini memang vanyak emiten yang sudah masuk kemudian mundur karena desa itu yan lain hal umumnya kurang mendapat respon yg kurang produktif dari investor,” tuturnya.
Namum demikian Samsul tetap yakin hingga akhir tahun ini akan terdapat 20 hinga 21 emiten baru. “Sampai akhir tahun ini 20 atau 21 emiten baru,” ucapnya. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More