News Update

2015, BCA Finance Kantongi Laba Rp1,05 Triliun

Jakarta – Diitengah tren melambatnya penjualan kendaraan akibat makro ekonomi yang belum kondusif, BCA Finance masih membukukan kinerja yang positif. Menutup akhir 2015, anak usaha BCA ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,05 triliun, atau meningkat 4,6% dibandingkan dengan 2014 yang sebesar Rp1,00 triliun.

Peningkatan laba bersumber dari tumbuhnya pembiayaan yang disalurkan. Tercatat, total portofolio kredit  kelolaan meningkat dari Rp35,62 triliun pada 2014 menjadi Rp38,18 triliun pada 2015. Tahun lalu, perusahaan yang dipimpin oleh Roni Haslim ini berhasi membukukan kenaikan pembiayaan baru sebesar Rp3,76 triliun, sehingga total pembiayaan baru mengalami kenaikan sebesar 16,6% menjadi Rp26,37 triliun. Dilihat dari unit kendaraan yang dibiayai, tercatat mengalami kenaikan sebesar 11,46% jika dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 178.709 unit

Roni Haslim, President Direktur BCA Finance memaparkan, pembiayaan mobil baru berkontribusi sebesar 58,76% dari seluruh pencapaian pembiayaan. Sementara pembiayaan mobil bekas berkontribusi sebesar  40,31% dari  total pembiayaan. Sementara, bisnis  anjak piutang, lanjutnya, mencapai  Rp110 milyar pada 2015.

Meningkatnya pembiayaan mampu diimbangi dengan rasio kredit bermasalah yang terjaga di level 0,99%. Kendati demikian, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 0,96%

“Kenaikan pembiayaan baik mobil baru maupun mobil bekas didukung oleh produk pembiayaan yang kompetitif, strategi pemasaran yang tepat, dukungan aktivitas operasional yang kuat, aset  piutang pembiayaan yang tetap sehat di tengah krisis ekonomi, serta kuatnya likuiditas pendanaan Perusahaan  di tengah ketatnya likuiditas keuangan di sektor industri” jelasnya.

Jurus ini sukses mendongkrak pendapatan yang signifikan dari Rp849 miliar pada 2014 menjadi Rp2,38 triliun pada 2015.

Hingga akhir 2015, total aset kelolaan BCA Finance telah mencapai RpRp38,18 triliun, tumbuh 7,19% bila dibandingkan 2014. Jumlah jaringan usaha BCA Finance bertambah dari 59 menjadi 62 dan tersebar di 59 kota di Indonesia. (*)

 

Apriyani

Recent Posts

427 Saham Menguat, IHSG Ditutup Naik ke Level 6.678

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 25 April 2025, kembali… Read More

1 hour ago

Menko Airlangga Temui Menkeu AS Bahas Tarif Trump, Ini Hasilnya

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Delegasi dan Koordinator Perundingan atas Kebijakan Tarif… Read More

2 hours ago

Wow! Laba Indonesia Re Tumbuh 5 Kali Lipat di 2024, Ini Pendorongnya

Jakarta - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re membukukan kinerja keuangan yang moncer… Read More

2 hours ago

BI Laporkan Kinerja Dunia Usaha Melambat di Kuartal I 2025

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja kegiatan usaha melambat. Tercermin dari nilai Saldo Bersih Terimbang (SBT)… Read More

3 hours ago

Uang Beredar Tembus Rp9.436,4 Triliun di Maret 2025, Tumbuh 6,1 Persen

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tetap tumbuh.… Read More

3 hours ago

AS Protes QRIS dan GPN, Airlangga Bilang Begini

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara mengenai Amerika Serikat (AS) yang merasa keberatan… Read More

3 hours ago