Market Update

182 Saham Menguat, IHSG Dibuka ke Level 7.798

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (13/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.816,43 atau menguat 0,23 persen dari level 7.798,15. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 318,65 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp271,22 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 87 saham terkoreksi, sebanyak 182 saham menguat dan sebanyak 245 saham tetap tidak berubah. 

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Intip 4 Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas dengan semakin dekatnya jadwal The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga pekan depan.

“Dengan level support IHSG 7.700-7.770 dan level resistance IHSG 7.830-7.860,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 13 September 2024.

Ia melihat bursa indeks utama Wall Street naik pada perdagangan kemarin (12/9), data inflasi terbaru memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps oleh The Fed.

Di mana, Indeks Dow Jones (DJIA) naik 0,58 persen menjadi 41.096,77, S&P 500 naik 0,75 persen menjadi 5.595,76 dan Nasdaq Composite naik 1 persen menjadi 17.569,68. 

Adapun, untuk bursa saham Asia serentak menguat pada perdagangan kemarin mengikuti reli yang didorong oleh saham teknologi di Wall Street.

Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan penguatannya setelah inflasi inti AS sedikit lebih tinggi dari perkiraan, yang memupuskan harapan pemotongan suku bunga oleh The Fed pekan depan. 

Baca juga: Mirae Asset Sekuritas Ramal IHSG Tembus ke Level 7.915

Dengan Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 3,41 persen, diikuti Kospi Korea Selatan naik 2,34 persen, Hang Seng (HSI) Hong Kong menguat 0,77 persen, ASX 200 Australia naik 1,10 persen, dan Straits Times Singapura naik 0,72 persen. 

Para investor kini menantikan keputusan kebijakan dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan diumumkan pada hari ini, di mana pemotongan suku bunga hampir dipastikan. Di sisi lain, data AS menunjukkan indeks harga konsumen inti (CPI) naik 0,28 persen pada Agustus, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 0,2 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

3 hours ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

4 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

4 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

4 hours ago

Dirut Bank Mandiri: Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More

5 hours ago

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

9 hours ago