Market Update

179 Saham Menguat, IHSG Dibuka ke Zona Hijau

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (11/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6943,31 atau menguat 0,31 persen dari level 6922,18 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 412 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp299 miliar.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 6.940-6.970, Cek 4 Rekomendasi Saham Berikut

Kemudian, tercatat terdapat 73 saham terkoreksi, sebanyak 179 saham menguat dan sebanyak 235 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi melemah terbatas mendekati pengumuman inflasi Amerika Serikat, dengan level support berada di 6.850-6.870 dan level resistance berada di 6.940-6.960.

Pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,40 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,52 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,58 persen, yield treasury 10 tahun yang menjadi patokan turun hampir 13 basis poin menjadi sekitar 4,65 persen.

Kemudian, saham PepsiCo naik 1,9 persen setelah melaporkan kinerja kuartal ketiga di atas ekspektasi dan menaikkan proyeksi labanya dan beberapa perusahaan energi dan industri juga menguat seperti Enphase Energy dan Generac Holdings yang masing-masing naik sebesar 5 persen dan 3,8 persen.

Baca juga: IHSG di Oktober Cenderung Menguat, Bank KBMI 4 jadi Penopang?

Sementara itu, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami kenaikan, di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah Nikkei 2,43 persen setelah libur pada hari Senin dan S&P/ASX 200 1,01 persen, di sisi lain bursa China dan Kospi mengalami koreksi.

Adapun, penjualan ritel Indonesia untuk Agustus 2023 mencapai 1,1 persen yoy, Jepang melaporkan current account surplus sebesar JPY2,28 triliun pada Agustus 2023, serta hari ini Taiwan akan melaporkan neraca perdagangan September 2023. Sementara rupiah berada di posisi Rp15.729 per USD. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

3 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

4 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

11 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

11 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 day ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago