Market Update

179 Saham Menguat, IHSG Dibuka Hijau ke Level 6.954

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (2/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6.954 atau menguat 0,21 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 377 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 31 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp241 miliar.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Berikut Katalis Penggeraknya

Kemudian, tercatat terdapat 90 saham terkoreksi, sebanyak 179 saham menguat dan sebanyak 290 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi menguat dengan target di level 6.970 hingga 7.000.

“Setelah data Core PCE Price Index mom US menurun dan juga tidak ada government shutdown di US, dengan level support berada di 6.900-6.920 dan resistance di 6.970-7.000,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 2 Oktober 2023.

Sebagai informasi, pada Jumat lalu (29/9) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,47 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,27 persen, namun di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,14 persen, hal ini karena para investor mengikuti berita terbaru tentang potensi government shutdown.

Lalu, Core PCI price index yang merupakan metrik inflasi yang disukai oleh Federal Reserve, pada Agustus 2023 tercatat sebesar 3,9 persen yoy yang sesuai ekspektasi, serta bursa Eropa ditutup menguat seperti CAC 40 dan DAX Performance Index yang masing-masing naik 0,26 persen dan 0,41 persen.

Baca juga: Siap Melantai di Bursa Karbon, PLN Bakal jadi Raksasa Carbon Trading

Adapun, hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat kenaikan, mengikuti penguatan bursa AS pada malam sebelumnya, dimana beberapa yang mengalami peningkatan signifikan adalah Hang Seng 2,51 persen, sementara di sisi lain Nikkei terkoreksi tipis 0,05 persen.

Sementara itu, Jepang melaporkan inflasi Tokyo sebesar 2,8 persen yoy pada September 2023 yanf turun dibandingkan bulan sebelumnya dengan penjualan ritel (retail sales) Jepang Agustus 2023 sebesar 7 persen yoy, di atas perkiraan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

3 mins ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

7 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

7 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

9 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

11 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

11 hours ago