Market Update

176 Saham Menguat, IHSG Dibuka ke Zona Hijau 0,39 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6901,68 atau menguat 0,39 persen dari level 6875,09 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 427 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 25 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp144 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 91 saham terkoreksi, sebanyak 176 saham menguat dan sebanyak 216 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG di Oktober Cenderung Menguat, Bank KBMI 4 jadi Penopang?

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst, BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi tes break support ke level 6.870.

“Jika berhasil break, potensi koreksi ke 6.810 terlebih dahulu, tapi sebaliknya jika kuat bertahan di 6.870, bisa kembali rebound ke 6.900-6.920,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 6 Oktober 2023.

Kemudian, pada perdagangan kemarin (5/10) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah tipis sebesar 0,03 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,13 persen, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,12 persen, dengan initial jobless claims untuk minggu yang berakhir tanggal 30 September mencapai 207 riby sedikit di bawah ekspektasi sebesar 210 ribu.

“Hal ini mengecewakan beberapa investor yang berharap data mingguan tersebut akan mulai memberi sinyal masalah pasar tenaga kerja dan mengakhiri kenaikan suku bunga, dan saham consumer staples memimpin penurunan indeks,” imbuhnya.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas, Ini Faktor Pendorongnya

Sedangkan, untuk hampir seluruh bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat kenaikan setelah yield treasury 10 tahun AS turun dari posisi tertinggi dalam 16 tahun, dengan Nikkei naik signifikan sebesar 1,80 persen, begitu juga dengan TSEC Weighted index yang menguat 1,11 persen.

Adapun, di sisi lain IHSG dan Kospi mengalami pelemahan, lalu Korea Selatan mengumumkan inflasi September 2023 sebesar 3,7 persen yoy, di atas perkiraan, serta hari ini Indonesia akan mengumumkan cadangan devisa per September 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

8 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

9 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

9 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

10 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

11 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

11 hours ago