Market Update

175 Saham Menguat, IHSG Dibuka ke Zona Hijau 0,24 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (23/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6933,05 atau menguat 0,24 persen dari level 6916,45 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG pagi ini, sebanyak 320 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 19 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp194 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 95 saham terkoreksi, sebanyak 175 saham menguat dan sebanyak 236 saham tetap tidak berubah di perdagangan IHSG pagi ini.

Baca juga: IHSG Akan Bergerak di Level 6.898-6.953, Cek Sentimen Penggeraknya

Head of Retail Research Analyst, BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa, perdagangan IHSG masih berada pada posisi sideways di level 6.850-6.950 dan IHSG diperkirakan akan mencoba break resistance di 6.950.

Pada perdagangan kemarin (22/8) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,51 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,28 persen, namun di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,06 persen.

“Beberapa bank terkoreksi setelah S&P Global menurunkan credit rating dan mengubah outlook untuk beberapa bank AS (Amerika Serikat) dengan mengacu pada kondisi operasional yang sulit,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 23 Agustus 2023.

Sedangkan, saham KeyCorp dan Comerica masing-masing turun 4,1 persen, JPMorgan Chase juga melemah 2,1 persen, dan Wall Street fokus pada pasar obligasi setelah yield Treasury 10 tahun yang mencapai level tertinggi sejak tahun 2007 pada minggu ini.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Ramal IHSG Bisa Capai Level Segini di Akhir Tahun

Sementara itu, semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik pada perdagangan kemarin mencatatkan kenaikan, dimana mengikuti penguatan sebagian besar bursa AS pada malam sebelumnya.

Adapun, Hang Seng naik setelah mengalami koreksi selama tujuh hari berturut-turut, bursa lainnya yang juga mencatat kenaikan cukup signifikan diantaranya adalah Nikkei dan SSE Composite Index, serta Indonesia melaporkan defisit current account sebesar USD1,9 miliar pada kuartal II-2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

10 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

11 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago