Jakarta – PT Blue Bird Tbk (Bluebird), pelopor mobilitas berkelanjutan, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan plogging bertajuk BlueSky Fun Run.
Dalam kegiatan ini, Bluebird berkolaborasi dengan Rekosistem, sebuah organisasi yang fokus pada pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
Kegiatan ini menggabungkan aktivitas lari santai sambil memungut sampah, dengan tujuan mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Baca juga: Bantu Perusahaan RI Go International, HKTDC Bakal Gelar TBTHK di Awal 2025
BlueSky Fun Run merupakan wujud nyata implementasi dua dari tiga pilar keberlanjutan Bluebird, yaitu BlueSky dan BlueLife.
Pilar BlueSky menekankan pelestarian lingkungan dengan target pengurangan 50 persen emisi karbon pada tahun 2030 melalui inovasi mobilitas berkelanjutan serta inisiatif sosial dan lingkungan.
Sementara itu, BlueLife bertujuan memberdayakan pemangku kepentingan internal dan eksternal perusahaan melalui kegiatan yang mendukung kesejahteraan sosial.
Direktur Utama (Dirut) PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono, menyatakan, kepedulian terhadap pelestarian lingkungan telah menjadi bagian dari komitmen perseroan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
“Di Bluebird, nilai peduli terus kami dorong ke seluruh tim, salah satunya dalam kegiatan pelestarian bumi. Melalui aktivitas plogging, kami ingin menunjukkan bahwa setiap langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari yang berangkat dari kepedulian, dapat berdampak besar terhadap lingkungan,” ujar Andre, dalam sambutannya sebelum melepas puluhan peserta plogging BlueSky Fun Run.
“Pengelolaan sampah yang tepat dan upaya mewujudkan masa depan bumi yang berkelanjutan adalah tanggung jawab kita semua,” imbuhnya.
Baca juga: Dari Limbah ke Laba: Sampah Kulit Rajungan Disulap Jadi Bernilai Jual Tinggi di Karawang
Kegiatan ini diikuti oleh relawan yang terdiri dari manajemen, pengemudi Bluebird (termasuk komunitas Srikandi Bluebird dan Kartini Bluebird), anak-anak penerima Beasiswa Bluebird Peduli, serta Abang None Jakarta.
Para peserta memulai plogging dari Rekosistem Waste Station RDTX Place, Kuningan, dengan menempuh rute lari sepanjang lebih dari 4 km sambil memungut sampah anorganik, seperti plastik, botol kaca, kardus, kaleng, dan kertas.
Sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dikelola oleh Rekosistem untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomi.
Baca juga: Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo Raih Top 100 CEO 2024
Chief Operating Officer Rekosistem, Joshua Valentino menyatakan, kolaborasi adalah kunci dalam menyelesaikan masalah lingkungan yang kompleks, seperti pengelolaan sampah.
Dengan sinergi berbagai pihak, seperti yang dilakukan dalam event ini, Rekosistem dan Bluebird dapat mengedukasi masyarakat sekaligus menciptakan solusi nyata.
“Kami percaya bahwa sinergi dengan berbagai pihak, seperti yang dilakukan bersama Bluebird, bisa turut mengedukasi masyarakat dan menciptakan solusi nyata yang tidak hanya mengurangi jumlah sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber daya yang bermanfaat,” katanya.
Melalui BlueSky Fun Run, lebih dari 80 relawan berhasil mengumpulkan lebih dari 170 kg sampah.
Jenis sampah yang terkumpul terbanyak adalah residu (51,3 persen), beling (40,2 persen), dan kertas (38 persen).
Jika dikonversi ke dalam jejak karbon, sampah yang terkumpul setara dengan 36,4 liter konsumsi BBM atau jarak km yang ditempuh menggunakan mobil. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pasar saham Indonesia, atau Indeks Harga Saham… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan terus bertransformasi menjadi penyelenggara program jaminan sosial yang tepercaya, lincah, dan… Read More
Jakarta - Setelah di Provinsi Banten, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menambah keberadaan Kantor OJK… Read More
Jakarta - Direktur Utama Bank Sulteng, Ramiyatie meraih penghargaan sebagai salah satu Top 100 CEO… Read More
Jakarta – Kejahatan dunia maya semakin berkembang. Terutama di tahun depan, diyakini akan muncul jenis… Read More