Jakarta — Bank Indonesia (BI) memastikan 16 layanan keuangan baik perbankan dan financial technologi (fintech) sudah bisa terintegrasi dengan QR Code Indonesia Standard (QRIS).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Pungky Purnomo Wibowo usai menghadiri soft launching QRIS di Kompleks Perkantoran BI Jakarta. Pungky menyebut, hingga saat ini beberapa lembaga keuangan juga telah dalam proses penyelesaian integrasi.
“Kurang lebih 16 lembaga sudah siap (terintegrasi) serta saat ini ada 5 dalam proses finalisasi,” kata Pungky di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
Tak hanya itu, saat ini juga terdapat belasan lembaga keuangan yang sedang dalam proses ke regulator untuk dapat terintegrasi dengan QRIS. Namun Pungky belum menyebutkan secara rinci lembaga tersebut.
Sebelumnya, Gubenur BI Perry Warjiyo pada pagi tadi (27/5) telah melakukan soft launching QR Code Indonesia Standard (QRIS). Nantinya dengan hadirnya QRIS tersebut memungkinkan pembayaran melalui QR akan terinterkoneksi dan terinteropabilitas dengan menggunakan satu standar QR Code.
Untuk tahapan awal, BI memperkenalkan QRIS untuk Merchant Presented Mode (MPM) dan akan mulai diimplementasikan pada Semester II-2019. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More