Market Update

148 Saham Hijau, IHSG Kembali Naik ke Level 7.259

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (31/7) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menghijau ke level 7.259,39 atau menguat 0,24 persen dari level 7.241,99. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 674,03 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 13 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp236,86 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 63 saham terkoreksi, sebanyak 148 saham menguat dan sebanyak 222 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi melemah terbatas dalam rentang level 7.200 hingga 7.270. 

Baca juga: Usai Rilis Kinerja, Begini Pergerakan Saham BBCA dan BBRI

“Pada perdagangan Selasa, (30/7), IHSG ditutup turun 0,65 persen atau minus 47,03 poin di level 7.241.  IHSG hari ini (31/7) diprediksi melemah terbatas dalam range 7.200-7.270,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 31 Juli 2024.

Ia melihat pergerakan IHSG terkoreksi akibat aksi profit taking pelaku pasar di saham Big Caps. Penurunan saham TLKM yang membuat IHSG terkoreksi dalam akibat laba pada kuartal II-2024 mengalami penurunan baik secara tahunan maupun kuartalan. 

Sejalan dengan turunnya IHSG, investor asing catatkan jual bersih di seluruh pasar ekuitas senilai Rp883,77 miliar. Selain itu, nilai tukar rupiah juga kembali terdepresiasi, dengan kurs rupiah Jisdor naik ke level Rp16.320 per dolar AS (30/7). 

Depresiasi nilai tukar rupiah dan iklim suku bunga tinggi menjadi katalis negatif bagi emiten di sektor telekomunikasi, perbankan, infrastruktur, properti dan teknologi. Kekhawatiran tersebut masih terjadi meskipun pelaku pasar optimis The Fed akan turunkan suku bunga mulai FOMC September mendatang.

Baca juga: BEI Ungkap Ada Dua Perusahaan Jumbo Bersiap IPO

Adapun dari mancanegara, Wall Street ditutup bervariasi, dengan indeks NASDAQ terkoreksi paling dalam 1,3 persen menjadi 17.141,98 poin. Pelaku pasar merespon negatif rilis kinerja keuangan Microsoft yang di bawah ekspektasi. 

Sementara, penurunan saham pada sektor teknologi lainnya, seperti NVIDIA juga membebani pergerakan indeks NASDAQ. Wall Street yang cenderung fluktuatif juga mencerminkan perilaku wait and see pelaku pasar terhadap putusan suku bunga The Fed nanti malam. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

5 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

7 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

7 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

15 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

16 hours ago