Ilustrasi - Pergerakan pasar sahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (4/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat ke level 7.109,17 atau naik 0,14 persen dari level 7.099,44.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 949,06 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp341,68 miliar.
Kemudian, tercatat ada 94 saham terkoreksi, sebanyak 137 saham menguat dan 199 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Pendorongnya
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi melemah.
“Hari ini IHSG berpotensi koreksi. Level support IHSG di 6.970-7.030, sedangkan level resist berada di 7.150-7.200,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 5 Juni 2024.
Pada perdagangan kemarin (4/6) indeks utama Wall Street naik tipis, terlihat dari indeks Dow Jones (DJI) naik 0,36 persen, menjadi 38.711,29, S&P 500 (SPX) naik 0,15 persen, menjadi 5.291,34 dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 0,17 persen, menjadi 16.857,05.
Hal itu dipicu oleh data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed.
Baca juga: BEI Lakukan Penyesuaian Aturan Delisting dan Relisting, Ini 6 Poin Pentingnya
Sementara itu, bursa Asia mayoritas melemah pada perdagangan kemarin, dengan indeks Nikkei 225 melemah 0,22 persen, KOSPI turun 0,76 persen, S&P/ASX 200 turun 0,31 persen dan Straits Times melemah 0,35 persen. Sedangkan, Hang Seng naik 0,22 persen dan Shanghai Composite menguat 0,41 persen.
Di sisi lain, para investor saat ini menanti hasil akhir pemilihan umum India. Di mana, India akan mulai menghitung suara untuk Pemilu 2024 pada pukul 8 pagi waktu setempat, dan Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan akan memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More