Market Update

135 Saham Menguat, IHSG Dibuka Naik ke Level 6749

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (24/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6749,78 atau menguat 0,12 persen dari level 6741,82 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 431 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp205 miliar.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 6.710-6.766, Simak Katalis Penggeraknya

Kemudian, tercatat terdapat 121 saham terkoreksi, sebanyak 135 saham menguat dan sebanyak 240 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi tes support di 6.730, jika break di bawah level tersebut perlu diwaspadai karena berpotensi koreksi ke 6.680.

“Hal ini karena asing masih mencetakkan net sell di reguler market beberapa terakhir ini. Di mana support IHSG berada di 6.730-6.680 dan level resistance IHSG berada di 6.750-6.781,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 24 Oktober 2023.

Pada perdagangan kemarin (23/10) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,58 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,17 persen, namun di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,27 persen, dengan Yield US Treasury 10 tahun sesaat kembali naik di atas level 5 persen sebelum turun sedikit dan terakhir di posisi sekitar 4,85 persen.

Lalu, saham Chevron tercatat turun 3,7 persen, sementara saham raksasa farmasi Walgreens naik 3 persen, dalam hal ini investor mengantisipasi kinerja Alphabet, Amazon, Meta, dan Microsoft akan memberikan informasi penting bagi pasar saham.

Baca juga: IHSG di Oktober Cenderung Menguat, Bank KBMI 4 jadi Penopang?

Sedangkan, seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik mencatat pelemahan mengikuti pergerakan bursa AS pada Jumat lalu, di mana Bursa China mengalami penurunan yang signifikan, diikuti oleh Nikkei sebesar minus 0,83 persen dan Hang Seng tutup sehubungan dengan holiday.

Adapun, Singapura melaporkan inflasi sebesar 4,1 persen yoy pada September 2023, sesuai perkiraan, lalu hari ini Korea Selatan melaporkan PPI September 2023 sebesar 1,3 persen yoy, serta rupiah berada di posisi Rp15.929 per USD. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

3 mins ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

7 mins ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

23 mins ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

49 mins ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

2 hours ago

OJK Ungkap Dampak Negatif Perbedaan Inklusi dan Literasi Keuangan Indonesia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More

2 hours ago