Tahun 2018 akan menjadi tantangan bagi sejumlah bank. Pasalnya, di akhir tahun lalu saja beberapa bank masih mencatatkan kinerja keuangan yang negatif. Apalagi untuk menghadapi tahun ini, gejolak perekonomian yang masih dibayangi sentimen pasar menjadi faktor penambah industri keuangan.
Dalam kajian Biro Riset Infobank bertajuk “Rating 115 Bank Versi Infobank 2018” sejumlah bank gagal mencetak kinerja yang biru.
Tahun lalu laba perbankan tumbuh hingga 23%, tapi ada 48 yang labanya anjlok, bahkan 12 bank membukukan kerugian. Bandingkan dengan 2016 ketika laba bank hanya tumbuh 3%, cuma 23 bank yang labanya merosot dan 13 bank yang merugi.
Sebagai contoh, kemampuan mencetak profitabilitas yang tercermin dalam return on assets (ROA). ROA kelompok bank bermodal inti Rp30 triliun ke atas mencapai lebih dari 3%, sementara ROA bank bermodal inti Rp5 triliun sampai dengan di bawah Rp30 triliun di kisaran 2%-3%. Kelompok bank bemodal inti kurang dari Rp5 triliun hanya memiliki ROA kurang dari 2%. Sementara ROA Bank Umum Konvensional berdasarkan SSKI Bank Indonesia tercatat sebesar 2,45% di 2017 lalu. Artinya, masih ada beberapa bank yang berada di bawah rata-rata industri perbankan, terutama bagi bank dengan permodalan kecil.
Bank-bank mana saja yang masih kesulitan membukukan keuntungan di tahun lalu? Dan bank-bank mana saja yang masih memiliki peluang di tahun ini ?
Selengkapnya di Majalah Infobank No.480 Juli 2018 atau klik Infobankstore.com.(*)
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More