Market Update

106 Saham Melemah, IHSG Dibuka Terkoreksi 0,13 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (26/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka terkoreksi pada zona merah ke level 6825,50 atau melemah 0,13 persen dari level 6833,97 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 346 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp211 miliar.

Baca juga: IHSG Diprediksi Cenderung Melemah, Ini Sentimennya

Kemudian, tercatat terdapat 106 saham terkoreksi, sebanyak 156 saham menguat dan sebanyak 229 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi terkoreksi dan mencoba tes support di posisi 6.800, dengan level support IHSG berada di 6.750-6.800 dan level resistance IHSG berada di 6.880-6.920.

Pada perdagangan kemarin (25/10) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,32 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 1,43 persen, sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 2,43 persen.

Di mana, saham Alphabet turun lebih dari 9 persen karena cloud business perusahaan di bawah perkiraan analis, serta saham Apple dan Amazon masing-masing turun sebesar 1,3 persen dan 5,6 persen, sementara Microsoft naik 3 persen setelah kinerja fiskal kuartal pertama di atas perkiraan Wall Street.

Baca juga: Laba Tumbuh Positif, Saham Bank BRI Naik 2 Persen

Sedangkan, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam, Nikkei dan Hang Seng mencatat kenaikan yang cukup signifikan, sementara Kospi dan STI Index melemah, lalu Australia telah melaporkan inflasi kuartal III-2023 sebesar 5,4 persen yoy, lebih tinggi dari perkiraan, namun turun dibandingkan kuartal sebelumnya.

Adapun, hari ini Korea Selatan telah menyampaikan business confidence sebesar 69 per Oktober 2023, selain itu hari ini Hong Kong akan menyampaikan neraca perdagangan (balance of trade) untuk September 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

2 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

8 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

9 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

10 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago