Pekerja melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (12/6), pasar saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka turun pada level 7.214,98 atau melemah 0,10 persen dari posisi 7.222,45.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 573,87 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 33 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp342,85 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 103 saham terkoreksi, sebanyak 198 saham menguat dan sebanyak 254 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Dana Asing Kembali Masuk Rp1,01 Triliun, Saham BRMS, BBRI, dan BMRI Laris Manis
Sebelumnya, Panin Sekuritas, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal masih berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya.
“Ada kemungkinan IHSG melanjutkan pelemahan menuju MA20 7.058 sampai dengan angka psikologis 7.000. Dynamic support MA50 di 6.886 diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG,” tulis Manajemen Panin Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 12 Juni 2025.
Hal itu disebabkan oleh IHSG pada perdagangan kemarin (11/6) ditutup melemah 8,29 poin atau turun 0,11 persen ke level 7.222,46. Pelemahan tersebut ditekan oleh terkoreksinya saham TLKM, BBRI, dan BMRI.
Baca juga: Saham Sritex Sudah Masuk Kriteria Layak “Ditendang” dari Bursa
Adapun, secara keseluruhan pergerakan IHSG hari ini diperkirakan bakal melemah yang didorong oleh kenaikan tarif untuk produk China dan berpotensi menekan aktivitas ekonomi global.
Lalu, adanya pelemahan di sejumlah harga komoditas diperkirakan dapat membebani sektor-sektor terkait di pasar domestik. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting DPK Perbankan Tumbuh 8,5% yoy: Total dana pihak ketiga tercatat Rp9.217,9 triliun, didorong… Read More
Poin Penting OJK minta multifinance perkuat keamanan siber sesuai POJK 4/2021. Clipan Finance terbaru terdampak… Read More
Poin Penting OJK menyebut minat modal ventura ke fintech makin selektif, dipengaruhi risiko, prospek pertumbuhan,… Read More
Poin Penting Penyaluran dana LPDB ditargetkan tembus Rp1,6 triliun hingga akhir 2025. Mayoritas pembiayaan (≥80%)… Read More
Poin Penting BI menegaskan rupiah wajib diterima sebagai alat pembayaran di Indonesia, kecuali ada keraguan… Read More
Poin Penting IHSG kembali melemah 0,71% dan ditutup di level 8.584,78, dengan mayoritas saham dan… Read More