Heru menjelaskan, pada praktiknya nanti, Railink tidak akan mengeluarkan kartu baru melainkan bisa transaksi dengan kartu kredit maupun debit dari berbagai bank yang menandatangani kerja sama ini.
“Melihat riset kita dari luar negeri, kita menghindari pembuatan kartu baru yang menyulitkan masyarakat. Karena itu kita tidak mengeluarkan kartu khusus sebagai alat transaksi pembayaran elektronik. Melainkan kartu elektronik perbankan yang telah dimiliki masyarakat,” tutur Heru.
Baca juga: BI Ajak Mahasiswa Biasakan Transaksi Nontunai
Adapun dengan sistem e-ticketing ini, memungkinkan masyarakat membeli tiket kereta melalui web reservation, mobile apps, dan vending machine. Transaksi pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu debit, kartu kredit, dan prepaid secara nontunai (cashless).
Heru menjelaskan, program kerja sama pembayaran tiket elektronik dengan menggunakan kartu perbankan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan fasilitas serta kemudahan layanan Kereta Api Bandara yang terkoneksi dengan perbankan. “Dari program ini juga kami arahkan masyarakat juga untuk tidak lakukan transaksi tunai atau 100 persen cashless,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More