WeShop Pacu Trend E-commerce Lintas Batas di Asia Tenggara

WeShop Pacu Trend E-commerce Lintas Batas di Asia Tenggara

Jakarta – Dengan ekspansi pemain raksasa seperti Alibaba dan Amazon, angka pembeli online yang berbelanja lintas negara semakin meningkat. Ini menjadi kesempatan bagi e-commerce seperti WeShop untuk menarik lebih banyak pembeli pada berbagai event musim belanja online di bulan November ini.

E-commerce lintas batas makin diminati. Berdasarkan data terbaru dari DHL, volume ritel perdagangan lintas akan meningkat rata-rata 25 persen per tahun sepanjang 2015-2020, atau naik dari US$300 miliar menjadi US$900 miliar. Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 600 juta penduduk, menjadi target perburuan bagi pelaku e-commerce.

Mengutip Frost & Sullivan, ukuran pasar e-commerce kecil tetapi bertumbuh dengan pesat, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan di enam negara ASEAN (Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina dan Vietnam) sebesar 37,6 persen dari tahun 2013-2018, atau naik dari US$7 miliar menjadi US$34,5 miliar.

Penjualan ritel online tahun ini diharapkan meningkat dengan musim belanja liburan yang semakin dekat. Pembeli akan belanja gila-gilaan dalam beberapa minggu lagi di Amerika pada saat Black Friday (24 November) tradisi belanja Amerika untuk mengawali musim belanja hadiah menyambut liburan dan Cyber Monday (27 November) yang hadir beberapa tahun lalu untuk menarik lebih banyak orang berbelanja online.

Pesta belanja liburan 2017 bisa jadi lebih besar dan lebih baik lagi dengan mulainya trend e-commerce lintas batas. Banyak operator online marketplace yang tentu tak akan ketinggalan dalam promosi musim liburan. Seperti halnya WeShop yang akan memanfaatkan kesempatan bagi konsumen di Asia Tenggara untuk merasakan pengalaman belanja produk dari Amerika Serikat dengan lebih baik lagi.

WeShop platform belanja lintas batas premier di Asia Tenggara dengan portal di Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand. WeShop yang saat ini telah mendapat kucuran dana Investasi semakin menguatkan fondasinya di Asia Tenggara. Pada 2016 silam, WeShop yang berbasis di Indonesia telah mendapatkan investasi tujuh digit dollar Amerika dari NextTech Group of Technopreneurs (Vietnam) dan Haspro Holdings (Malaysia).

Weshop berencana menggunakan investasi segar tersebut untuk menguatkan operasional dan layanan konsumen di Indonesia dan pasar lainnya di Asia Tenggara. Marketplace online WeShop telah disiapkan dengan baik untuk melayani konsumen regional selama 24 jam selama event belanja tahunan Black Friday dan Cyber Monday berlangsung.

“WeShop akan menampilkan real-time update untuk penawaran-penawaran terbaik dari Amazon dan eBay bagi konsumen Indonesia. Platform WeShop juga mendukung untuk pembelian dari toko online lainnya yang ada di Amerika, seperti Walmart, Adidas Nike, dan Sephora,” ujar Founder dan CEO WeShop Global Emme Dao dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Dia mengatakan, belanja lintas batas adalah tren yang sedang booming saat ini, dan bertumbuh dua kali lipat lebih cepat daripada total pasar B2C dan lima kali lebih cepat daripada perdagangan lintas batas global hingga 2020 dengan kemampuannya menjembatani belanja antar negara. Bagaimanapun juga, biaya logistik, metode pembayaran yang rumit serta pertimbangan risiko adalah beberapa halangan bagi konsumen online.

Kenyataannya, beberapa marketplace Amerika seperti Amazon dan eBay tidak memfasilitasi pengiriman beberapa produk tertentu ke Asia Tenggara. Sementara itu, cukup memakan waktu bagi konsumen online untuk mengurus registrasi, pembayaran online dan pengiriman internasional. Untuk membantu konsumen menghemat waktu dan tenaga, WeShop telah mengembangkan proses fasilitasi belanja-impor yang inovatif dan menyeluruh.

Portal WeShop memungkinkan Pembeli dari Indonesia untuk membeli lebih dari 200 juta produk asli dari Amerika Serikat dan berbagai merek terkenal lainnya, yang sering tidak tersedia di Indonesia atau bilapun ada, lebih mahal.

“Dengan menawarkan fasilitas layanan belanja lintas batas bagi pembeli lokal, weshop.co.id mengubah transaksi antar negara menjadi transaksi lokal, sehingga setiap konsumen di Indonesia saat ini dengan leluasa dapat berbelanja di mana saja di seluruh dunia dari rumah mereka dengan aman dan nyaman,” kata Dao.

WeShop Indonesia menggunakan jaringan logistik WeShop Global untuk mengirim barang ke 6 negara di Asia Tenggara. Seluruh barang pesanan konsumen akan dikirim ke gudang Weshop di Amerika Serikat untuk menghemat biaya logistik sebelum dikirim ke Indonesia. Lalu, WeShop Indonesia akan mewakili pembeli untuk mengurus bea cukai dan mengirim pesanan ke alamat pembeli.

Selanjutnya, WeShop akan terus menyempurnakan seluruh siklus pengalaman belanja ritel lintas batas dari segi sumber global, marketing lokal, pembayaran lokal, logistik global, logistik lokal dan layanan konsumen. Sehingga pada akhirnya, WeShop akan mencapai tujuannya sebagai destinasi online terpilih untuk e-commerce lintas batas. (*)

Related Posts

News Update

Top News