Usai Salat Subuh, Novel Baswedan Disiram Air Keras

Usai Salat Subuh, Novel Baswedan Disiram Air Keras

Jakarta–Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diberitakan terkena siraman air keras. Siraman air keras yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu diduga merupakan aksi teror terhadap Novel.

Seusai menjalankan ibadah salat subuh berjamaah di masjid kawasan rumahnya di bilangan Kelapa Gading, Jakarta, Novel yang sedang berjalan pulang disiram air keras. “Sekarang di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading,” tutur Emil, istrinya, seperti dikutip dari tempo.co, Selasa, 11 April 2017.

Emil mengaku, bahwa ia mengetahui musibah yang menimpa suaminya dari para tetangga. Menurutnya, usai kejadian Novel langsung dibawa ke rumah sakit, dan ditangani tim medis di Unit Gawat Darurat RS Mitra keluarga.

Novel sendiri merupakan penyidik senior KPK yang kerap menangani kasus-kasus besar. Beberapa kasus yang ditanganinya seperti korupsi simulator SIM di Kepolisian dengan terpidana Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Adapun saat ini Novel sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP.

Novel yang dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah tahun 1977 adalah perwira lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1998, pernah bertugas di Polres Bengkulu pada 1999-2005. Pada tahun 2004, terjadi kasus penembakan terhadap enam pencuri sarang burung walet di Bengkulu. Kala itu Novel menjabat Kasatserse Polres Bengkulu. Salah seorang di antara enam tersangka itu akhirnya tewas. Setahun kemudian, Novel ditarik ke Jakarta dan ditugaskan sebagai penyidik KPK dari unsur Polri. (*)

Related Posts

News Update

Top News