Transisi Kebijakan Bansos Bikin Daya Beli Turun

Transisi Kebijakan Bansos Bikin Daya Beli Turun

JakartaChief Economist Bank Mandiri, Anton Hermanto Gunawan menilai terjadinya pengurangan permintaan di pasar atau pelemahan daya beli lebih disebabkan karena adanya proses transisi pada kebijakan subsidi di pemerintah.

Dirinya menyebut, pengalihan (shifting) subsidi dari subsidi tunai ke kartu memengaruhi masyarakat untuk menahan permintaan belanjanya hingga satu atau dua bulan ke depan.

“Itu pengaruh juga untuk distribusi bansos (Bantuan Sosial) dilakukan perubahan ke arah menggunakan kartu. Itu ada keterlambatan karena harus cocokan datanya, KTP dan sebagainya ini yang menyebabkan delay,” ungkap Anton di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.

Anton menambahkan, dari kebijakan pemindahan penyaluran subsidi tersebut, masyarakat juga harus menghadapi inkonsistensi kebijakan-kebijakan lain seperti penyesuaian tarif harga listrik, penyesuaian biaya administrasi STNK, dan kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Ini kan orang yang tidak eligible harus adaptasi pengeluaran. Masa transisi ini memang cepat dan ada proses, ya pengeluaran itu masyarakat mau enggak mau mereka harus lakukan. Saya pikir ini fenomena sesaat,” ungkap Anton. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News