Sun Life Luncurkan Produk Baru Asuransi Kesehatan

Sun Life Luncurkan Produk Baru Asuransi Kesehatan

Sun Medical Platinum menawarkan perlindungan yang lebih lengkap untuk mengatasi efek samping kemoterapi serta terapi okupasi dan terapi wicara untuk penderita stroke. Ria Martati.

Jakarta– PT Sun Life Financial Indonesia(Sun Life) hari ini meluncurkan produk baru untuk segmen menengah ke atas yaitu Sun Medical Platinum, yang merupakan pengembangan baru dari produk sebelumnya yaitu Sun Medical Executive.

“Dengan meluncurkan Sun Medical Platinum, kami menyediakan solusi perlindungan baru yang mengedepankan manfaat kesehatan yang maksimal untuk perawatan rumah sakit dan biaya operasi untuk nasabah menengah ke atas, serta manfaat penting untuk penyakit berat seperti kanker, dialisis ginjal, dan pengobatan  Intensive Care Unit  (ICU), ” kata Presiden Direktur Sun Life, Eddy Belmans dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 7 September 2015.

Menurutnya produk tersebut ditujukan untuk memenuhi tingginya permintaan segmen menengah ke atas akan produk asuransi kesehatan yang lebih komprehensif. Sun Medical Platinum merupakan produk asuransi kesehatan pertama yang menawarkan perlindungan yang lebih lengkap untuk
mengatasi efek samping kemoterapi serta terapi okupasi dan terapi wicara untuk penderita stroke.

Sun Medical Platinum dilengkapi dengan berbagai manfaat seperti perlindungan asuransi kesehatan yang komprehensif dengan perlindungan hingga Rp7,5 miliar, fasilitas  cashless, dan diterima di seluruh dunia hanya dengan menunjukkan kartu Sun Medical Platinum.

Fitur- fitur lainnya termasuk klaim yang dibayarkan sesuai dengan tagihan, ruangan pribadi, pendapat dari ahli medis, serta berbagai pilihan manfaat lainnya yang dapat dipilih oleh nasabah, mulai dari perlindungan rawat jalan, perawatan gigi dan manfaat melahirkan yang lengkap.

“Selain nilai perlindungan yang tinggi dan klaim yang dibayarkan sesuai dengan tagihan, Sun Medical Platinum juga merupakan produk asuransi jiwa pertama yang memberikan perlindungan lebih lengkap, untuk terapi okupasi dan terapi wicara bagi penderita  stroke,” tambahnya.

Dengan perawatan tersebut, nasabah yang terdiagnosis  stroke akan mendapatkan pemulihan lebih baik dalam hal kemampuan beraktivitas sehari-hari dan berkomunikasi.

Related Posts

News Update

Top News