Pemangkasan Bunga Acuan Eropa Dorong Aliran Modal Asing Masuk RI

Pemangkasan Bunga Acuan Eropa Dorong Aliran Modal Asing Masuk RI

Jakarta – Keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk melonggarkan kebijakan moneternya dinilai mendorong adanya aliran modal asing yang masuk ke negara berkembang termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami peningkatan sehingga mendekati Rp13.900/US$

Hal tersebut seperti disampaikan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara ketika dihubungi oleh Infobank. Menurutnya, pasar global sangat menyambut posifit kebijakan EBC tersebut.

“Penguatan Rupiah lebih didorong oleh keputusan bank sentral eropa untuk melanjutkan stimulus moneter dan pemangkasan bunga acuan lebih lanjut. Ini berita bagus buat Indonesia karena adanya aliran dana dari eropa ke negara berkembang,” kata Bhima di Jakarta, Jumat 13 September 2019.

ECB sendiri pada Kamis (12/9) waktu setempat memutuskan memangkas suku bunga deposito (deposit facility) sebesar 10 basis poin (bps) menjadi -0,5%, sementara main refinancing facility tetap sebesar 0% dan suku bunga pinjaman (lending facility) juga tetap sebesar 0,25%.

Bhima menambahkan, hal tersebut merupakan peluang besar bagi pasar Indonesia karena yield surat utang Indonesia dengan US Treasury paling tinggi dibanding negara lain di Asia.

“Ya dibanding investor global beli bond eropa yang rate kecil bahkan ada yang minus, lebih baik masuk ke emerging market seperti Indonesia,” tambah Bhima.

Sebagai informasi, pada perdagangan siang hari ini, (13/9) Kurs Rupiah berada di level Rp13.945/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (12/9) yang masih berada di level Rp13.994/US$.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (13/9) kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.950/US$ menguat dari posisi Rp14.052/US$ pada perdagangan kemarin (12/9). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News