OJK : Uji Coba Bank Berkelanjutan Sukses

OJK : Uji Coba Bank Berkelanjutan Sukses

Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya keuangan berkelanjutan (sustainable finance) bagi kesejahteraan ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK MUliaman D. Hadad mengatakan, OJK telah mengambil beberapa inisiatif untuk mendorong keuangan berkelanjutan. Salah satunya adalah uji coba Indonesia First Movers on Sustainable Banking, yang dinilai telah cukup sukses.

Pilot project tersebut melibatkan delapan bank terbesar, kami senang untuk mengatakan bahwa sejauh ini, uji coba tersebut telah sangat sukses,” kata Muliaman dalam sambutannya pada acara High-Level Policy Dialogue for Advancing Islamic Finance and Impact Invesment, dalam rangkaian 41st IDB Group Annual Meeting di Jakarta, Senin, 16 Mei 2016.

Dia mengatakan, keuangan berkelanjutan sangat diperlukan di Indonesia mengingat beberapa hal, seperti Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan 1.466 pulau.

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia sangat rentan dengan dampak perubahan iklim. Selain itu, Indonesia merupakan Negara dengan hutan tropis terluas setelah Brasil dan Kongo, dengan demikian Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia. Selanjutnya, Indonesia merupakan anggota G20 yang telah membuat komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada 2020. Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk mengurangi emisi gas pada Pittsburgh Summit secara independen sebesar 26% dan 41% dengan bantuan Internasional.
Dengan berbagai alasan tersebut, menurutnya OJK telah mengambil beberapa inisiatif untuk memajukan sustainable financing di Indonesia.

“Pada 2015 kita bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup telah meluncurkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan 2015-2019. Inti tujuan fundamental roadmap tersebut adalah untuk mendorong seluruh lembaga keuangan yang diawasi OJK untuk mengadopsi prinsip-prinsip pembiayaan berkelanjutan,” kata Muliaman.

Beberapa inisiatif yang telah dimuat dalam roadmap tersebut Antara lain soal green banking, peningkatan pembiayaan untuk sector ramah lingkungan, menciptakan green index, penerbitan sukuk dan obligasi hijau, desain produk asuransi ramah lingkungan, dan pengembangan index berkelanjutan untuk perusahaan ramah lingkungan. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News