Menteri Ketenagakerjaan Tinjau Proyek Pembangunan Notog

Menteri Ketenagakerjaan Tinjau Proyek Pembangunan Notog

Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri melakukan peninjauan ke Proyek Pembangunan Notog BH 1440 yang merupakan salah satu proyek strategis Nasional (PSN).

Hanif didampingi oleh Andi Gani Nena Wea selaku Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk, M. Toha Fauzi selaku Direktur Infrastruktur PT PP (Persero) Tbk, Popik Montanasyah selaku Sekertaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Yuwono selaku Kepala Balai Jawa Tengah.

Dalam kunjungannya Hanif menyampaikan bahwa salah satu penguat daya saing ialah meratanya infrastruktur sehingga dapat meningkatkan aksesbilitas dan konektivitas antar daerah di Indonesia.

Terlebih dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur maka kebutuhan anggaran logistik akan semakin murah dengan waktu yang juga akan lebih singkat sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat secara tidak lansung.

“Percayalah bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui bebagai cara, termasuk melalui pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia yang akan terus kami genjot sebagai salah satu prioritas nasional,” kata Hanif di Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.

Disisi lain lanjutnya, berbicara mengenai pembangunan infrastruktur yang tengah berkembang, tidak terlepas dari aspek ketenagakerjaan yang juga perlu semakin diperhatikan, seperti norma-norma ketenagakerjaan, aspek kesehatan, juga aspek keselamatan kerja di lapangan.

Seluruh perusahaan, baik pemerintah maupun swasta harus benar-benar memastikan perihal norma K3 dan ketenagakerjaan.

“Kedepannya baik perusahaan maupun pekerja itu sendiri harus terus mengedepankan aspek keselamatan agar segala pelaksanaan dalam pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan minim dari resiko,” jelasnya.

Selaku Komisaris Utama, PTPP, Andi Gani pun menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja secara maksimal hingga proyek ini dapat selesai sesuai target yakni di akhir tahun 2018 dengan terus mengedepankan aspek keselamatan, K3 dan ketenagakerjaan.

“Proyek yang dikerjakan sepenuhnya oleh putra dan putri Indonesia ini mengacu pada standar serta UU dari Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga proyek ini diharapkan dapat selesai dengan standar pencapaian mutu dan target zero accident,” tambah Andi.

Sekedar informasi, proyek terowongan kereta api Notog sendiri merupakan perlintasan double track pertama dan terpanjang di Indonesia yang menembus perbukitan Gunung Gamping sejauh 473 meter dan menghubungkan Purwokerto dan Kroya.

Proyek pembangunan Terowongan Notog BH 1440 berada dibawah naungan Kementerian Perhubungan Direrktorat Jenderal Perkeretaapian dan dilaksanakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Kegiatan Pembangunan Jalur Ganda Cirebon – Kroya, dengan Konsultan Supervisi PT Indra Karya (Persero) dan Kontraktor Pelaksana PT PP (Persero) Tbk. (*)

Related Posts

News Update

Top News