Maybank Indonesia Lanjutkan Pemberdayaan Ekonomi Penyandang Disabilitas Surabaya

Maybank Indonesia Lanjutkan Pemberdayaan Ekonomi Penyandang Disabilitas Surabaya

Jakarta – Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation, melanjutkan pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi komunitas penyandang disabilitas (Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship-RISE) di Surabaya. Program pelatihan tersebut dipusatkan di Gedung Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Convention Center, Surabaya.

Pelatihan RISE Di Surabaya ini diikuti sebanyak 80 penyandang disabilitas, yang memiliki beragam lini usaha, mulai dari penjahit, penjual makanan, penjual souvenir, jasa reparasi elektronik, warung kelontong, penjual kerajinan tangan, hingga usaha bengkel kendaraan.

Program RISE bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha mikro-UKM penyandang disabilitas sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya. Kepada peserta dilakukan pelatihan 3 (tiga) hari dan 3-6 (tiga-enam) bulan pendampingan.

“Melalui program RISE, Maybank Group turut mendukung upaya membangun komunitas berdikari, dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan berdampak positif bagi masyarakat, selaras dengan misi humanising financial services,” kata Head Corporate Communication & Branding, Esti Nugraheni melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 12 Oktober 2018.

Dalam masa tiga hari pelatihan, para peserta penyandang disabilitas dibekali dengan pengetahuan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan pola pikir (mindset). Selanjutnya dalam program mentoring terstruktur selama 3-6 (tiga-enam) bulan, para peserta akan didampingi mentor secara personal untuk meningkatkan pendapatan dan kapasitas usaha, yang pada akhirnya bertujuan meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas.

Pelatihan RISE di Surabaya merupakan kota kedua di regional Jawa Timur setelah sebelumnya dilaksanakan di Malang. Pelatihan RISE di Malang telah diadakan sebanyak 3 (tiga) kali, yakni pada bulan Januari, Februari dan Juli. Dari 3 (tiga) pelatihan tersebut, program RISE ini telah memberikan pelatihan kepada 141 peserta, dimana 134 diantaranya berasal dari komunitas penyandang disabilitas, dan orangtua pendamping penyandang disabilitas. Para peserta mempunyai usaha di bidang kuliner, kerajinan tangan, servis elektronik, pakaian dan jasa lainnya.

Pelatihan RISE di Malang telah berhasil meningkatkan penghasilan rata-rata per bulan 40% peserta teratas RISE Malang dari Rp650,351 menjadi Rp2,743,737 (322%). Sedangkan penghasilan keseluruhan peserta RISE di Malang meningkat sebesar 86%. (*)

Related Posts

News Update

Top News