Laba BSM Tumbuh 26,67% di Semester I 2016

Laba BSM Tumbuh 26,67% di Semester I 2016

Jakarta – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berhasil membukukan laba bersih Rp168 miliar di semester I 2016. Jumlah tersebut tumbuh 26,67% jika dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp132 miliar.

Direktur Utama BSM, Agus Sudiarto mengatakan, hasil positif tersebut didorong oleh pendapatan bersih, sebesar Rp2,30 triliun atau meningkat 10,02% secara year on year.

“Margin bagi hasil kita juga berhasil tumbuh 17,50% jadi 1,88 trilliun. Sementara laba operasional sebelum pencadangan naik 48,9% dari Rp322 miliar menjadi Rp479 miliar,” kata Agus di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2016.

Dengan kondisi yang mulai membaik pada semester pertama ini, Agus optimis BSM dapat membukukan target laba Rp300 miliar hingga akhir 2016.

Lebih jauh, Direktur Finance and Strategy BSM, Agus Dwi Handaya memaparkan bahwa perolehan laba tersebut antara lain ditopang naiknya cash recovery ex write off yang naik 31,58% pada Juni 2015 senilail Rp171 miliar menjadi Rp225 miliar per Juni 2016.

Pada tahun 2015, dalam rangka mendorong Dana Pihak Ketiga, BSM menggelar Gerakan Sikat Satu Triliun (Gesit). Sementara untuk menekan kredit bermasalah BSM memiliki program Gerakan Genggam Recovery Rp1,25 Triliun (Geger 125) pada 2016.

‘’Di tengah kondisi makro ekonomi yang masih belum kondusif, BSM mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis.’’  tuturnya.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), sampai dengan Juni 2016, DPK BSM naik sebesar 7,82% menjadi Rp64 triliun. Perolehan DPK didorong oleh pertumbuhan Giro sebesar 6,25% menjadi Rp7,10 triliun dan Tabungan tumbuh sebesar 11,25% menjadi Rp25 triliun. Adapun Deposito tumbuh 5,68% menjadi Rp32,16 triliun per Juni 2016.

Untuk pembiayaan, BSM berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 4,49% atau meningkat Rp2,3 triliun dari  Rp50,4 triliun per Juni 2015 menjadi Rp52,7 triliun. (*) Dwitya Putra

Related Posts

News Update

Top News