KuCoin Merangkul Tokoin di Proyek Blockchain

KuCoin Merangkul Tokoin di Proyek Blockchain

Jakarta – Setelah sukses melakukan proses penjualan token melalui program Spotlight milik platform bursa kripto KuCoin, Tokoin kini dipercaya oleh KuCoin untuk ikut membangun komunitas KuCoin di Indonesia, dalam upaya untuk menciptakan adopsi blockchain secara masif dan menerapkan industrialisasi 4.0 di Indonesia.

KuCoin menggandeng Tokoin untuk menyelenggarakan acara KuCoin Mega Meetup perdana di Indonesia dengan tema “How Exchange Contributes to Blockchain and Crypto”, yang akan diadakan pada tanggal 7 Desember 2019 di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Selatan.

“Sebagaimana Tokoin telah diperkenalkan kepada 5 juta pengguna dari 100 negara dan daerah lewat KuCoin Spotlight, sekarang KuCoin akan diperkenalkan di Indonesia lewat komunitas Tokoin yang sangat kuat,” ujar Michael Gan, CEO dari KuCoin.

Rentetan acara ini terdiri dari acara konferensi pers, komunitas, diskusi panel dengan orang-orang kunci dari berbagai perusahaan yang terkait dengan blockchain, dan kesempatan untuk mendapatkan KCS (mata uang kripto milik Kucoin) serta Token TOKO bagi para peserta.

Didirikan sejak tahun 2017, saat ini KuCoin telah menjadi salah satu platform bursa kripto yang paling populer di dunia. Hingga saat ini, KuCoin telah memiliki setidaknya 5 juta pengguna aktif dari 100 negara.

Terkenal dengan sebutan “People’s Exchange” atau dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai “Platform bursanya Khalayak Umum”, KuCoin adalah platform bursa kripto pertama yang memiliki servis lebih dari 10 bahasa yang berbeda, dan membantu para traders untuk bertransaksi di KuCoin, serta telah memiliki komunitas global di lebih dari 14 negara di dunia. Komunitas Indonesia adalah salah satunya.

Di Indonesia, cryptocurrency kerap masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Namun, kemunculan mata uang kripto lokal bernama Token TOKO seolah mengubah segalanya.

Pada tanggal 23 Agustus 2019, mata uang kripto TOKO yang dikembangkan oleh perusahaan blockchain, yaitu Tokoin, mengadakan penjualan token pertamanya di platform KuCoin.

Sejak program Spotlight di KuCoin, TOKO sudah mencapai 7 kali rata-rata ROI (return of investment), 9 kali ATH (all time high), dan volume harian tertinggi lebih dari 26 juta USD.

Selain performa Token TOKO yang cukup mengagumkan, Tokoin juga memiliki komunitas yang sangat kuat. Tidak hanya terdiri atas peminat dan pemain kripto, namun juga merangkul mereka yang berpegang erat pada nosi ekonomi inklusif, yang sejalan dengan visi Tokoin.

Tujuan awal terbentuknya Tokoin adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM melalui implementasi blockchain yang nyata dan dapat dipakai sebagai solusi sehari-hari dalam menjalankan bisnis.

Melalui Tokoin, para pelaku bisnis dapat melakukan pembukuan digital serta membangun profil bisnis digital di sistem berbasis blockchain, sebagai pengukur kredibilitas yang dapat dipercaya untuk memudahkan akses terhadap institusi financial, pemasok, atau penyedia layanan.

Sebagai pionir dalam bidang ini, Tokoin bersama dengan komunitasnya beraspirasi untuk melihat ekonomi negara Indonesia maju melalui implementasi teknologi blockchain di banyak aspek berbeda.

Melihat seberapa erat hubungan yang dijalin oleh Tokoin dengan komunitasnya di Indonesia, KuCoin mempercayakan Tokoin untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan KuCoin Meetup perdana di Indonesia.

“Kami mengerti seberapa pentingnya peran bursa kripto terhadap kesuksesan industri blockchain, jadi kami tidak akan membiarkan mitra strategis terbaik kami seperti KuCoin berjalan sendiri dalam memasuki pasar baru, terutama Indonesia,” tambah Reiner Rahardja, CEO Tokoin, tentang relevansi meetup ini terhadap perkembangan blockchain di Indonesia.

Melalui acara KuCoin Mega Meetup Jakarta ini, KuCoin bersama dengan Tokoin ingin membagikan lebih lagi tentang blockchain dan membawa masa depan langsung ke tangan rakyat Indonesia. (*)

Related Posts

News Update

Top News