Kuartal III-2018 Pembiayaan WOM Finance Tumbuh 23%

Kuartal III-2018 Pembiayaan WOM Finance Tumbuh 23%

Jakarta – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatat, di sepanjang kuartal III 2018 perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,5 triliun atau mengalami pertumbuhan hingga 23 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,5 triliun.

Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja di Jakarta, Rabu, 21 November 2018 mengatakan kontribusi terbesar dalam penyaluran pembiayaan di kuartal III tesebut bersumber dari pembiayaan motor baru yang sebesar Rp3,1 triliun dan pembiayaan multiguna sebesar Rp2,1 triliun.

Menurutnya, kinerja penyaluran pembiayaan hingga akhir September 2018 yang tumbuh positif tersebut telah menopang total aset perseroan yang meningkat berkisar Rp2 triliun menjadi Rp8,9 triliun, bila dibandingkan dengan total aset di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp6,9 triliun.

Selain itu, tambah dia, peningkatan total aset perseroan juga ditunjang dengan penumbuhan piutang pembiayaan konsumen yang mengalami kenaikan sebesar 38 persen dan ekuitas mencapai Rp1,1 triliun di kuartal III 2018 atau naik 20 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk total liabilitas tercatat Rp7,8 triliun di kuartal III 2018 atau naik 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6 triliun. Peningkatan liabilitas perseroan didukung oleh peningkatan Pinjaman Bank sampai dengan September 2018 menjadi sebesar Rp4,3 triliun dari Rp 2.8 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.

Sedangkan untuk pinjaman obligasi sampai dengan akhir September 2018 menjadi sebesar Rp3 triliun dari Rp2,7 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Melalui kerjasama yang solid, kepemimpinan yang kuat serta kejelian dalam menentukan strategi disaat melihat peluang, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik dan optimis akan menutup tahun 2018 mi dengan profitabilitas Perseroan yang Iebih baik lagi,” ujar Zacharia.

Seiring dengan pertumbuhannya, total pendapatan perseroan sampai dengan kuartal III 2018 tercatat Rp1,9 triliun, meningkat 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun, dengan pertumbuhan biaya sebesar 24 persen, di mana didalamnya juga termasuk pertumbuhan cadangan kerugian penurunan nilai. (*)

Related Posts

News Update

Top News