Kredit Mengempis, NPL Danamon Makin Bengkak

Kredit Mengempis, NPL Danamon Makin Bengkak

Jakarta– Pertumbuhan kredit yang makin melambat pada semester pertama 2016 ini dituding menjadi salah satu penyebab prosentasi rasio kredit bermasalah (Non Performing Loans/NPL) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) makin meningkat. Sepanjang semester pertama 2016 ini Danamon mencatat pertumbuhan kredit turun 8% menjadi Rp124,9 triliun dari Rp136,2 triliun pada semester pertama tahun lalu. Sementara NPL gross merangkak naik dari 2,9% pada semester pertama tahun lalu menjadi 3,3% pada semester pertama tahun ini.

Direktur Keuangan Danamon Vera Eve Liem mengatakan secara absolut NPL naik tipis jika dibandingkan semester pertama tahun lalu menjadi Rp4 triliun dari Rp3,9 triliun.

“Jadi secara absolut NPL meningkat tipis. Tapi prosentase naik 50 bps, karena pembagi (kredit) menurun. Kalau dilihat industri perbankan NPL meningkat jadi Rp126 Triliun, posisi juni tahun lalu Rp98 triliun, jadi industri naik 29%, kami naik tipis 5%, “kata Vera dalam Paparan Kinerja Semester Pertama 2016, Selasa 26 Juli 2016

Di sisi kredit, bila dirincikan, sepanjang semester I 2016, kredit pada segmen UKM tumbuh 1% menjadi Rp23,5 triliun. Pada segmen korporasi juga tumbuh 1% menjadi Rp17,9 triliun. Sementara itu, kredit segmen komersial turun 5%.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Danamon Adnan Qayum Khan mengatakan pada semesteer kedua, NPL secara absolut diperkirakan masih meningkat, namun secara persentase NPL akan turun karena pertumbuhan kredit diperkirakan kembali meningkat.

“Kita lihat ekonomi, untuk semester dua rintangan kita liat masih manageable. Kita sudah kasih proyeksi ke OJK, target kita lihat akan lebih baik dibanding tahun lalu,” kata Adnan.(*) Ria Martati

 

 

Related Posts

News Update

Top News