Jazz Gunung 2019 Berkarya Untuk Negeri

Jazz Gunung 2019 Berkarya Untuk Negeri

Jakarta – Musik jazz terkenal tumbuh dan berkembang di berbagai macam lapisan masyarakat. Maka dari itu, wajar saja jika musik jazz dianggap sebagai pembawa harmonisasi dari segala perbedaan yang ada.

Di tengah terpecah belahnya persatuan bangsa Indonesia pasca hiruk pikuk politik nasional, acara Jazz Gunung kembali hadir di tahun 2019 untuk membawa persatuan. Acara ini pun diadakan dua kali, yakni Jazz Gunung Bromo pada tanggal 26-27 Juli 2019 dan Jazz Gunung Ijen pada tanggal 21 September 2019.

Jazz Gunung Bromo 2019 menjanjikan pengalaman luar biasa nan autentik menyaksikan pergelaran musik jazz bernuansa etnik dari musisi – musisi juara yang diadakan di atas ketinggian 2000 meter dari permukaan laut dengan berlatarkan pegunungan, berdinding cemara, dan beratapkan langit.

Jazz Gunung Bromo 2019 diadakan selama dua hari, dari tanggal 26-27 Juli 2019 di Amfiteater terbuka dengan sistem tata suara  kelas dunia yang terletak di Jiwa Jawa Resort Bromo, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

Jazz  Gunung Bromo 2019 menghadirkan sederet musisi – musisi kawakan, yakni Tompi, Debu, Yuri Mahatma Quartet, Gugun Blues Shelter, Jazz Malang Community, Idang Rasjidi feat Mus Mujiono, Djaduk Ferianto’s Ring of Fire Projects, Sierra Soetedjo, Geliga, S4 yang adalah band dari MLD Jazz Project, Nita Aartsen Kwartet with special guest Rene Calvin, Antonio Marcos dan Pablo Calzado.

Lalu ada juga musisi jazz luar negeri, yakni Voyager 4 dari Prancis dan band Tristan dari Belanda.

Sementara untuk Jazz Gunung Ijen 2019 diselenggarakan di Amfiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi – Jawa Timur pada 21 September 2019. Musisi – musisi tanah air seperti Tompi, Yura Yunita, Parkdrive, S4, serta Bintang Mencari Bintang yang adalah proyek Bintang Indrianto dalam mencari talenta – talenta anyar dari muda – mudi Banyuwangi untuk tampil di Jazz Gunung Ijen 2019.

Jazz Gunung Ijen 2019 akan menjadi spesial mengingat kapasitas penonton yang hanya 800 orang membuat suasana pertunjukkan musik menjadi lebih intim dan mendalam antara penampil dengan penonton yang hadir. Untuk harga tiket kedua acara di atas dapat dilihat pada www.jazzgunung.com.

Sigit Pramono selaku founder Jazz Gunung pun mengatakan, saat ini menonton Jazz Gunung semakin murah dan terjangkau. Hal ini terjadi karena adanya tol baru yang menyambungkan Surabaya – Probolinggo dan Malang – Probolinggo, sehingga menghemat waktu dan jarak tempuh menuju kawasan Bromo menjadi hanya 1 sampai 2 jam saja. (*)

Related Posts

News Update

Top News