Investasi BTPN Tumbuh 478%

Investasi BTPN Tumbuh 478%

Jakarta– PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk (BTPN) menanamkan investasi senilai Rp380 Miliar. Nilai investas BTPN tersebut meningkat 478% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BTPN, Jerry Ng menyebutkan, dana tesebut antara lain digunakan untuk inovasi membuat terobosan dalam memudahkan akses masyarakat ke perbankan melalui pengembangan infrastruktur, jaringan, dan teknologi.

“Biaya operasional kami tentu meningkat. Namun kami yakin, investasi ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi bisnis kami di masa mendatang,” jelas Jerry dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 8 Maret 2016.

“Jika tidak memperhitungkan investasi baru senilai Rp380 miliar, laba kami sejatinya tumbuh positif. Ke depan, BTPN akan terus menyelaraskan obyektif jangka pendek berupa kinerja yang baik dan jangka panjang yakni melakukan investasi untuk menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan,” tambah dia.

Jerry mengatakan, inovasi menjadi kunci untuk bisa bertahan di tengah situasi yang penuh tantangan seperti saat ini. Sebagai bank yang memiliki visi untuk mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia, BTPN terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan dan jasa perbankan. Salah satu inovasi BTPN adalah meluncurkan BTPN Wow! pada 30 Maret 2015.

BTPN Wow! merupakan brand BTPN untuk program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Layanan perbankan ini sangat praktis dan terjangkau, dengan memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN.

Sejak diluncurkan hingga akhir Desember 2015, total agen BTPN Wow! mencapai lebih dari 21.000 agen dengan jumlah nasabah lebih dari 300.000 orang. “Data selama 9 bulan itu menunjukkan tingginya minat menabung masyarakat kecil. Bagi kami, layanan berbasis telpon seluler ini sangat strategis karena sebagian besar target pasarnya belum memiliki rekening, tinggal di desa dan jauh dari jangkauan layanan bank,” ujar Jerry. (*) Ria Martati

Related Posts

News Update

Top News